Abad-abad gelap berlalu di Afganistan ketika Abdul Ghaffar Khan meninggal dunia diusianya yang ke 98, tepatnya tanggal 20 Januari 1988 dalam tahanan rumah di Peshawar dan dimakamkan sesuai keinginannya di kota Jalalabad di Afghanistan. Dihari kematian Abdul Ghaffar Khan menjadi peristiwa penting dalam sejarah, saat itu disepakati suatu gencatan senjata antara pasukan Soviet dan Mujahidin Afganistan. Sebagai penghormatan atas dirinya dan juga saat itu segala aktivitas perperangan dihentikan, ribuan mujahidin,masyarakat, serta pengikut dan muridnya menghadiri prosesi pemakamannya.
Sosok Abdul Ghaffar Khan begitu bersahaja ia menjadi simbol dan tokoh penting gerakan anti kekerasan abad ke-20 khususnya di Kawasan teluk. Abdul Ghaffar Khan lahir pada tahun 1890 di Charsadda dekat Peshawar di Barat laut India yang dikuasai oleh Inggris. Dia adalah anggota keluarga Mohammadzai, dinasti Pashtun yang dihormati, yang juga merupakan dinasti dari Zahir Shah, raja terakhir Afghanistan.
Abdul Ghaffar Khan tumbuh menjadi pelopor aksi tanpa kekerasan di negara yang penuh dengan peperangan. Orang-orang Pashtun begitu memujanya sehingga ia disebut sebagai "Badshah Khan" (Raja Diraja). Di Afghanistan beliau sering disebut Fakhr-e Afghan (Kebanggaan Afghan). Tidak hanya dinegara asalnya Afganistan di Pakistan dan India ia dipuji bak Pahlawan, di India pada tahun 1987 ia dinobatkan sebagai orang non-India pertama yang menerima penghormatan sipil, the Bharat Ratna Award. Perjuangan yang ia lakukan dapat disejajarkan dengan Perjuangan Osama bin Laden, mereka bahu membahu untuk memperjuangkan keadilan, bedanya ia anti dengan kekerasan sedangkan Osama lebih ekstrem sehingga melekatlah Julukan Teroris no 1 didiri Osama.
Pada tahun 1910, diusianya yang baru 20 tahun, Abdul Ghaffar Khan telah membangun sekolah dekat Utmanzai di wilayah barat laut yang sekarang menjadi Pakistan. Dia mendirikan "Anjuman-e islah ul Afghana" (Asosiasi reformasi Afghan) dan menerbitkan majalah Pashtoon dengan tujuan untuk menghimpun massa dan melawan Penjajah Inggris. Tidak hanya disitu saja perlawanan yang ia lakukan terhadap Inggris, puncaknya pada tahun 1923 ia mendirikan suatu organisasi yang ia namakan Khudai Khidmatgaran (Para Pelayan Tuhan), pasukan atau pengikutnya yang tergabung dalam Para Pelayan Tuhan berjumlah puluhan ribu, dan sesuai dengan tujuan mulianya perlawanan tanpa kekerasan, puluhan ribu massa atau pengikutnya di Khudai Khidmatgaran (Para Pelayan Tuhan)tidak dibekali senjata dan mereka melakukan perlawanan secara pasif melalui pembangkangan sipil. Mereka mengenakan warna merah sebagai tanda protes.
Tanggal 23 April 1930 terjadilah protes yang dilakukan Abdul Ghaffar Khan untuk melawan kedaulatan Inggris di barat laut India, terjadilah pertempuran sengit yang tidak berimbang, pasukan Inggris menembaki kerumunan demonstaton tak bersenjata itu sehingga menyebabkan ratusan ratusan orang terbunuh. Dan peristiwa inilah menjadi titik balik dari Perjuangan Kemerdekaan India.
Suatu hal yang ditekankan Abdul Ghaffar Khan kepada pengikutnya yang tergabung dalam Khudai Khidmatgaran (Para Pelayan Tuhan) Ketika bergabung dengan gerakan itu, para anggotanya bersumpah “untuk memaafkan siapapun yang menekan atau memperlakukan mereka dengan kejam.” Selain itu, setiap anggota diperintahkan untuk “menjalani hidup sederhana” dan melakukan pelayanan sosial sedikitnya dua jam sehari. Suatu ajaran yang luar biasa, seandainya semua orang didunia bersikap seperti Abdul Ghaffar Khan, pasti dunia akan damai.
Karena prinsip-prinsip ini dan kedekatannya dengan gerakan kemerdekaan India di bawah Mahatma Gandhi, Abdul Ghaffar Khan berulang kali dipenjara, baik oleh pemerintah Inggris maupun Pakistan. Hampir sebagian hidupnya ia lewatkan dipenjara bahkan sampai ajal menjemput ia menjadi tahanan rumah, bahkan pada pada tahun 1962 Amnesti Internasional menominasikan Abdul Ghaffar Khan sebagai "Prisoner of the Year" .
Sampai saat ini Abdul Ghaffar Khan dikenal sebagai raja tanpa mahkota bagi kaum Pathan dan juga tetap akan dikenang sebagai pahlawan anti kekerasan, sayang hingga ajal kematian menjemputnya ada cita-cita besar dan sebuaf resolusi dan reformasi yang tertunda yang belum sempat ia nikmati, semoga kita semua dapat mewujudkan cita-cita tertunda dari ABDUL GHAFFAR KHAN. Inilah sepenggal cita-cita besar Khan yang sempat tertunda selama berjuang sekaligus mengkampanyekan gerakan antikekerasan:
Aku ingin menyelamatkan orang-orang yang ramah, berani dan patriotik ini dari kezaliman bangsa asing yang telah merendahkan dan mempermalukan mereka.
Aku ingin menciptakan dunia yang merdeka untuk mereka, tempat mereka bisa hidup dalam kedamaian, tempat mereka bisa tertawa dan hidup bahagia.
Aku ingin rebah mencium tanah yang pernah menjadi tempat berdirinya rumah-rumah mereka yang kini telah rata, sebelum dihancurkan oleh bangsa asing yang biadab
Aku ingin mengambil sapu dan membersihkan lorong-lorong serta jalan-jalan Desa dan aku ingin mengelap rumah-rumah mereka dengan tanganku sendiri
Aku ingin mencuci bersih-bersih bercak-bercak darah dari pakaian mereka
Aku ingin memperlihatkan pada dunia betapa cantiknya mereka, orang-orang dari bukit ini dan kemudian aku hendak berseru 'Jika kalian mampu tunjukan kepadaku orang-orang yang ramah, sopan, berbudaya yang lebih daripada mereka ini.
Mohon Dukungan dari teman-teman semua berupa komentar, saran dan kritik atas tulisan saya ini, Tulisan ini dibuat dalam rangka lomba penulisan artikel mengenai perjuangan Badshah Khan sebagai Pahlawan Anti kekerasan yang diselenggarakan oleh Penerbit Bentang Pustaka/ Mizan
aku mendukung
BalasHapuscampuran sejarah dan nilai kehidupan
aku suka hidup yang penuh cinta damai
BalasHapushehehehe
kan filsuf rasta..
kikikikik
jeng sri, atay,,nguntit ya??
Dengan doa dan suara...sepenuhnya saya mendukung eri...moga sukses selalu..
BalasHapusmoga menang ya ri...salam dari putra singkep
BalasHapusikyut mendukung om...
BalasHapusGANBATTE KUDASAI...!!!
keren ya sejarahnya...
BalasHapusdapet referensi dari mana nih bro..
Mantap ri, referensi kau luar biasa nih, semoga sukses dan menang yach.
BalasHapusmantabs bro... gw yakin bgt alexa mu pasti makin keren pake bginian...
BalasHapuswah.. selain dukung... semar juga seneng dapat ilmu baru.. thx n'success for U my friend...
BalasHapuskalimat
BalasHapus"untuk memaafkan siapapun yang menekan atau memperlakukan mereka dengan kejam"
sememanglah sangat sulit dilakukan, tetapi inilah inti keihklasan, dan sebaik-baiknya hal yang harus kita dilakukan
memaafkan yang diiringi dengan perbuatan
Selain Dukung Saya Juga Baca Artikelnya Loh!!
BalasHapusCukup Menarik :)
bagus sekali artikel ini, aku suka dengan perjuangan beliau termasuk perintah "menjalani hidup sederhana"
BalasHapusdukungan sepenuhnya bunga curahkan lewat doa.
BalasHapusmakasih infonya berharga bangt
ass....
BalasHapusehm....nampaknyo tambah keren abang kito yang satu ne...tenang bang kami akan dukung....
pi...abang berat tak..kalau berat tak sanggup lah kami...he...he...eits.....kabur....
Artikel kepahlawanan sangat bermanfaat untuk generasi sekarang... Dengan adanya artikel artikel semacam ini semoga dapat membangkitkan jiwa patriotisme generasi bangsa... sukses selalu sobat
BalasHapusSebagai pondasi dari kejujuran dan kesetiaan adalah kecintaan kita yang utuh kepada Tuhan, kebenaran, dan kemanusiaan. Tak ada pretensi buruk apapun yang boleh bersemi di hati dan pikiran kita, bahkan terhadap orang yang bersikap jahat dan memusuhi kita, ini tercermin di diri Abd Ghafar Khan.
BalasHapusbeliau pasti tingkat kesabarannya sgt tinggi
BalasHapusWah Pertamaxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Aq dukuNg samPe mate, he2x
BalasHapusSosok pemimpin yang ditunggu2 untuk memimpin bangsa ini menuju era kejayaan, harusnya ya seperti tokoh diatas. Jangan mengedepankan kepentingan pribadi n golongan semata! Salut untuk Sayyid Abdul Ghaffar Khan...
BalasHapusDalam kehidupan di masyarakat di manapun, perbedaan adalah realitas manusiawi yang ada. Perbedaan itu bisa dalam rentang sempit, tetapi bisa juga dalam rentang yang sangat lebar dan dianggap fundamental.
BalasHapusIsunya adalah: bagaimana Abd Ghafar Khan menyikapi perbedaan itu?
Stop kekerasan ; Hanya dengan konsistensi menyerukan perdamaian dan menutup sama sekali pintu kekerasan.You're the hero
BalasHapusNice posting. Tentu sy mendukungmu sobat. Apa seh yg gak buat eri. Ngupi yuk.....
BalasHapusMestinya kita harus belajar mengatasi masalah Pilihan Abd Ghafar Khan adalah perbedaan dengan pendekatan berbasis kasih sayang, bukan kebencian dan penistaan. Karena jika seperti itu, secara tak sadar kita telah mengisi peluru amunisi dalam pistol yang akan ditembakkan ke diri kita sendiri. Dipicu sedikit saja langsung meledak. Ibarat gunung berapi, karena terlalu banyak menahan panas lama-kelamaan meledak juga.
BalasHapusRenungan Tragedi WTC, Ke depan umat Islam harus menata diri, berbenah, sambil merumuskan strategi gerakan keislaman yang jitu, cerdas, santun, dialogis, peaceful, dan beradab. Cara-cara kekerasan hanya akan menambah wajah buram Islam di mata dunia serta semakin memperuncing ketegangan Islam-non-Islam dan Timur-Barat, ada baiknya adopsi gaya perlawanan abdul Ghafar Khan.
BalasHapusCapeeeek mikir coment.
BalasHapusaku ikut dukung bosssssssss
BalasHapusAbdul Ghaffar Khan was one of the greatest practitioners of nonviolent resistance and humanitarians of the twentieth century....alah apa lah.....
BalasHapusTanpa dimintapun aku ingin Komentar Bro. Saat ini Indonesia butuh sosok-sosok seperti Abdul Ghafar Khan ini. Pejuang perubahan namun anti kekerasan. Merubah tanpa mengoyak. Revolusi damai.
BalasHapusayaya......
BalasHapusaku cinta damai......
hidup kang eri
................................................
nah keren ni artikelnya...
BalasHapusmantep sob mantep... ^__^
Turut mendukung!!!
BalasHapusSangat menginspirasi kisah perjuangannya bagi bangsa ini semoga walaupun Abdul Ghaffar Khan sudah tiada semangat dan cita-citanya masih terus hidup untuk pemperjuangkan kedamaian.
Aku mendukung...
BalasHapusI Love Abdul Ghaffar khan...
dunia udah tambah keras mas....
BalasHapusperlu di idupin lagi tu . . .
hhehehe.......
Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Justru mengalah untuk nantinya menang pada akhirnya akan membawa kedamaian bagi umat. Ingat ceritera Mahabharata karya R.A Kosasih yang menceriterakan penderitaan Pandawa yang dizalimi saudara sendiri dari pihak Kurawa dan dibuang ke dalam hutan selama 20 tahun akhirnya mendapatkan kembali haknya sebuah negara Hastina setelah melalui pertarungan sengit dalam Perang Bharata Yuda. Semua pihak yang bertikai dalam perang ini akhirnya menggunakan kekerasan fisik saling bunuh setelah upaya damai menuntut hak negara dalam Episode Khresno Duta gagal menjalankan diplomasi ke Hastina di mana Khresno dilecehkan pihak Kurawa.Akhirnya Khresno bertiwikromo menjelma menjadi Raksasa yang siap menelan seluruh penghuni negara Hastina. Hanya Eyang Bismo saja yang tenang menghadapi peristiwa ini.
BalasHapusOrang-orang seperti Abdul Ghaffar Khan sangat diperlukan pada saat ini. Orang yang lembut hati lambat laun akan mampu mengikis kekerasan yang ada di sekitarnya..
BalasHapusTulisan yang bagus sekali, bang. Semangat ya... Semoga menang.. !!
semoga menang ya..
BalasHapusWah satu pelajaran sejarah internasional yah bang Eri... siap dukungannya... sipp...
BalasHapusPada dasarnya saya sangat mendukung perdamaian dan anti kekerasan. Satu hal yang perlu diingat bahwa Allah SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahiim saja tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada Manusia yang diciptakan. Allah hanya memberikan Al Qur'an sebagai Sebagai Garis Besar Haluan Kehidupan. Manusia diberi kebebasan untuk memilih. Tetapi begitu telah memilih Islam, sang manusia hendaknya masuk secara Kaffah (menyeluruh/sempurna) mengikuti Syariat. Tidak pantas seorang manusia untuk memaksakan kehendak kepada orang lain apalagi dengan kekerasan. Maju terus kawanku demi kebaikan bersama....
BalasHapussatu persatu..sosok pejuang kebenaran dipanggil Yang Maka Kuasa, dunia tetap berjalan pada nafsu serakah manusia. Itulah kehidupan...
BalasHapusSukses untukmu Ri...semoga berhasil
Aq dibelakang mendukungmu kawan..
BalasHapusSipp bgt artikelnya..moga menang bro..:)
http://www.flash-game.web.id
BalasHapusSaya sudah baca.Maaf sebelumnya, ini kopas atau pengembangan tulisan dari beberapa sumber?
BalasHapusKalau dari pengembangan tulisan, cukup menarik. Tapi kalau dari kopas, gpp juga sih. Karena kita jadi tahu tentang Abdul Gaffar Khan. thx
SubhanAllah...Allah tidak menyukai kekerasan malah membencinya...Ane dukung terus..artikel anti kekerasan..
BalasHapussebelumnya aku minta maaf,aku cuma mau kasih tau di palagraf yang ke sepuluh ada tulisan yang salah. disitu ditulis (HIDUPA BAHAGIA).kelebihan hurup a.
BalasHapuspasti saya dukung sob,maju trs
BalasHapus@ B Mikro ini tidak kopas, tapi dari pengembangan tulisan berbagai sumber. terimakasih atas dukungannya.
BalasHapusCatatan dinda difacebook menghantarkan saya keblog ini, semoga sukses dan mendapat juara dalam kontes ini, banyak hal yang dapat kita petik dari tulisan dinda.
BalasHapusdo'a ku bersamamu shobat semoga sukses dan sukses
BalasHapusSeorang Abdul Ghaffar Khan adalah salah satu orang yang mempunyai sifat Kasih. Dimana semua manusia adalah SAMA ciptaan Tuhan, maka kita semua adalah BERSAUDARA. KASIH menjaga hubungan vertical (ALLAH dan MANUSIA) dan horizontal (SESAMA MANUSIA) serta menciptakan PERDAMAIAN, SUKACITA dan KESEIMBANGAN untuk KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA. Sebenarnya penyebab kekerasan itu cuma satu yaitu EGO, Karana ego bisa menghakimi orang, karena ego menginginkan kekuasaan, karena ego bisa timbul PERPECAHAN.
BalasHapusSaya mendukung 100% perdamaian, semoga menang Bung.
artikelnya sudah deskriptif, jika ini ditulis di kanvas virtual(blog)alangkah baiknya jika ada salah satu dari kata "abdul ghafar khan" diberi referal link misalnya ke wikipedia untuk lebih menggigit "mesin pencari".
BalasHapusaku ingin berbuat baik......
BalasHapusnice artikel, goodluck friend. semangattt, merdeka!!!!!!!
wah.. banyak bener sob hehehe... matap postingannya ^_^ .. piss .. sama kawan aja smsnya kayak gitu wahahaha aneh banget, padahal gw gak pernah maen kasar ma dia wahahaha.... ya yang waras ngalah (buat yang ngerasa)
BalasHapusABDUL GHAFFAR KHAN adalah sosok pahlawan dan negarawan yang aptut menjadi contoh,.... Aku dukung sepenuhnya bro....
BalasHapusNice post sobat, emank benar bro untuk mencapai kedamaian tidak harus dengan kekerasan.
BalasHapusSuatu sejarah yang layak untuk disimak, beliau telah berjuang dari semasa mudanya,.... suatu semangat perubahan yang patut dicontoh,.....
BalasHapusTetap semangat bro,... semoga berhasil
hidup perdamaian. hentikan kekerasan!
BalasHapusmoga sukses...
BalasHapus^_^
★★★★★POSTING
BalasHapusbtw mungkin ada beberapa ralat tulisan nih...
Sampai saat ini Abdul Ghaffar Khan dikenal sebagai raja tanpa mahkota bagi kaum Pathan atau Pashtun/Pastoon??? dan juga tetap akan dikenang sebagai pahlawan anti kekerasan, sayang hingga ajal kematian menjemputnya ada cita-cita besar dan sebuaf resolusi dan reformasi yang tertunda yang belum sempat ia nikmati, semoga kita...
aku datang memenuhi panggilanmu sobat, sukses selalu n semoga bs jadi the winner ^_^
BalasHapussaya dukung sepenuhnya sobat, saya sendiri juga anti kekerasan, Abdul Ghaffar Khan patut dicontoh
BalasHapuskira2 klodi indonesia sapa yah... sang hero nya!
BalasHapusaas bukan sang kodok ato sang bangau
good article sob... qt smua pasti dukung kamu... good luck !!
BalasHapusaku dukung untuk ikutan lomba mas...semangat yah!!!
BalasHapusAku kurang mengenal sejarah Afghanistan. But aku cinta damai..
BalasHapusHidup akan serasa indah dengan perdamaian...semoga makin banyak orang2 yg mengikuti jejak Abdul Ghaffar Khan.
Maju terus boss.... :)
dukungan penuh buat mas eri....slmt berjuang semoga menang
BalasHapusMERDEKAAAAAA
BalasHapusMudah2an di Indonesia juga akan terlahir "The new Abdul Ghafar Khan" Titisan baru yang akan menjadi "penyejuk" bangsa yang sedang bergejolak ini.
BalasHapusSemoga menang ya bang.... Waty dukung teruus!! :)
Orang Islam memang tidak suka kekerasan tapi jika dipancing, kayak Al-Qaeda..
BalasHapusgud lak ya bang ...
BalasHapusseorang abdul ghafur sosok pejuang anti kekerasan perlu ditiru
BalasHapussaya salut dengan beliau...
BalasHapusooohhh gitu toh.. baru tau wey.. hehe
BalasHapussalut deh.. mklum masi kcil blm tauu apa2.. hha
wah,... udah rame nih,.... Makasih yah sobat , udah mampir sore. terus berkarya.
BalasHapusbtw,.... kapan nih postingan awardnya??
BalasHapusaku dukung deh...
BalasHapusatas semuanya ini asal tujuannya untuk baik-baik saja.
sukses ya....
lanjutkan.
kenapa yah pahlawan anti kekerasan selalu mengapat kan kekerasan terlebih dahulu ?
BalasHapusDengan sepenuh jiwa dan perasaan ku dukung Mas eri lewat commnet saya ini, thank dah cimment di blog saya
BalasHapusperlu di tiru sifat abdul ghaffar sebagai orang yang cinta kedamaian
BalasHapuslam kenal dari bloger baru kunjungannya di tunggu
memang abdul ghafar adalah pelopor yg hebat dan selalu membawa kedamaian
BalasHapusSebenarnya seorang pejuang sejati semestinya berjuang untuk kebaikan di masa depan. Begitu juga Abdul Ghafar Khan. Ia tidak sempat mewujudkan keinginannya untuk melihat perdamaian di negerinya, tetapi dia tetap akan bahagia apabila tahu bahwa apa yang diperjuangkannya telah berhasil, dan anak cucunya dapat menikmatinya.
BalasHapusArtikel anda sangat menarik. Dari artikel ini saya jadi bertambah wawasan sejarahnya nih. Saya tunggu artikel anda berikutnya
BalasHapusJangan lupa berkunjung ke tempat saya Marcellino
menurut gw itu cm klise,, tdk ada kedamaian tanpa "peperangan" terlebih dahulu!
BalasHapussenadainya tokoh ini ada di Indonesia?
BalasHapushmmmmmmmm
tida pernah jenuh dan bosan aku berkunjung ke blog sobat yang satu ini shari kadang 3-4x aku berkunjung. karena dia sangat baik
BalasHapusdukung biar tambah 1 lagi komentarnya.
BalasHapusaq datang tanpa aslmkm.... hihihihi...............
BalasHapuskeren kanda... af1 baru sempat OL.... maklum aktivis.... wakakakaka..... aktiv pipis maksudnya... jaaah.... hihihi...... maklum la bg.. masih jadi petualang warnet... selain btualang mnelusuri objek wisata yg belum terpulikasi oleh pmrintah.. juga petualang warnet sejati... mencari coneksi yg.. ok punya... hihihi.
btw, aq saluud.. dgn artikel kanda nih... inpiratif banget.. semoga lahir abdul ghafar berikutnya... dan lebih militan... Nantikan saja Aksi nanlimo "Emo Sang Petualang" berikutnya.... semua misi sedang dijalan kan... pengabdian terhadap Kenegerian tercinta....
namun didlm hati yang paling dalam ... dinda sedih... mlihat stuasi kampung saat ini.. untuk itu.. dinda akan mudik.. akhir pekan ini.. untuk hal yang sangat urgen... pengen lebih tau ceritanya.. silakan... kanda berkunjung.. ke beranda dinda...
saya ikut mendukung..semoga menang ya..
BalasHapusmodel perjuangan Abdul Ghaffar Khan ini seperti Mahatma Gandhi ya..sama-sama tidak suka kekerasan.
seharusnya memang begitu..karna setiap kekerasan akan melahirkan kekerasan baru...
Teruskan perjuangan mu sahabatku,kebaikan memang harus disampaikan&diperjuangkan walaupun pahit untuk diterima dan diucapkan, namun akan terkenang kebaikan tersebut sampai akhir hayatmu dan anak cucumu!!perdamaian tidak akan tercipta dgn sendirinya, namun harus diciptakan!!peace forever for All Of U!!
BalasHapuswah model perjuangan kayak ginih harus ditiru.
BalasHapusbang pasti saya dukung deh, tenang aja, :D
oke dhe....sukses ya.......!moga menjadi juara untuk sekarang dan seterusnya...
BalasHapusSubhanallah...semoga amal jariyah nya terus mengalir kepada Beliau hingga akhirat nanti, Amin. dan juga selamat semoga sukses buat sobatku yg kreatif ini...Good Luck !!
BalasHapusseep cinta damai
BalasHapusAbdul Ghaffar Khan, sebuah artikel yang aku semangat jadinya. setelah baca artikel ini kira2 masih ada gak ya orang yang seperti dia yang selalu berupaya menegakkan kebenaran meski tanpa kekerasan walaupun tubuhnya harus menjadi tumbal. aku selalu dukung kamu mas...
BalasHapusoke sob..nice post..keep moslem !!
BalasHapusi support u brother...
BalasHapusMampir sebelum mancing.... sukses selalu untuk mu sobat....
BalasHapusSalut dan terharu dengan perjuangan Abdul Ghafar Khan.
BalasHapussetiap manusia tidak ada yang inginkan kekerasan hanya orang yang sakit jiwa nya yang menyukai kekerasan.
semangat bang eri. aku dukung artikel anti kekerasan
maap bang baru bisa kasih komment....heheheh..biar lambat asal tidak telat..xxixixixii
BalasHapusbiar menang asal dapat hadiah...(apa bedanya)???hehehe
hidup Abdul Ghaffar Khan.......
suksez untuk bg ERi....berjuang untuk mencari kemenagan yang hakiki....
kadangkala justru kelembutan n kesederhanaan lebih berpengaruh dibanding kekerasan yg hanya disertai hawa nafsu n emosi...
BalasHapusBuat Mas Eri..terus berkarya ya..
Revolusi tak harus menumpahkan darah ke bumi, alangkah indahnya perubahan berpayung kedamaian....
BalasHapuscara mendukungnya gimana bro?
BalasHapuspasti saya dukung :)
mantap sob.postingan yang membuka wawasan.terus semangat untuk posting sob
BalasHapusmemperjuangkan keadilan tanpa kekerasan....
BalasHapusteknik yang sungguh luar biasa...
sory baru bs barkunjung....
memperjuangkan keadilan tanpa kekerasan....
BalasHapusteknik yang sungguh luar biasa...
sory baru bs barkunjung....
hidup harus cinta damai, hentikan kekerasan..tambah ilmu nih mas ^_^
BalasHapustop abis, kesel mataku...
BalasHapusentah apa yang menebabkanku suka bangt mampir ke sini
BalasHapustapi yang jelas artikle yang bagus dan orangnya yang baik itulah salasatunya aku suka ke sini
mampir kali kali ke gubuk reot aku mas
BalasHapusartikel yang bagus..mengupas tentang pahlawan anti kekerasan..keren..
BalasHapusArtikelnya seep....Dukungan datang dari warga Blok C...
BalasHapusaku dukung artikel ini...ayo semua dukung...ayo...ayo...
BalasHapusSelama 4 tahun kebersamaan kita coy,aku melihat sosok Abdul Ghaffar Khan ada didirimu, kaulah titisannya. Terskan perjuangan kita. Jaya HMI
BalasHapusEmang benner sih bro,....kamu adalah Reinkarnasi dari Abdul Ghaffar Khan.
BalasHapusEmmm ... saya bangga dengan sobatku yg satu ini. Elmarzuqi mendukung 100% mas wat ikutan kompetisi ini. Aku saja yang posting infonya gak ikut, Tapi syukurlah mas Eri bisa ikut. MOga brhasil yh mas?
BalasHapusAku ikut mendukungmu sobat.
BalasHapusass. makasih sekali dah mampir ke blog aye yang sederhana.
BalasHapusaku dukung deh niat baik itu....
Selamat berjuang friend, semoga berhasil.
BalasHapussejarah seperi ini jangna sampai ada yang menyelewengkan
BalasHapussejarah harus tetap sama dari dulu sampai sekarang
jangna sampai karena kepentingan tertentu, sejarah harus menjadi korban yang diputarbalikkan
keep posting boss
eh salah
keep sejarah boss
MANTAP! saya mendukung
Saya mendukung Perdamaian, anti kekerasan. Maju terus untuk kebaikan bersama.
BalasHapusKunjungan malam :)
BalasHapusberkunjung ri....
BalasHapuswuih panjang banget bro
BalasHapusijin nyimak aja deh
sipp. aku dukung deh.. sukses ya..??
BalasHapusIya Mas aku dukung :D wah tulisannya bagus banget, raja tanpa mahkota, betapa mulia orang2 itu ya
BalasHapusnumpang baca baca lagi yaa friends
BalasHapusTulisannya bagus, paduan antara sejarah dan inspirasi. Semoga sukses yah!
BalasHapus98 Tahun ampir seabad umurnya tuh....
BalasHapuslama bener hindupnya...
Perjuangan Abdul Ghaffar Khan memang patut kta teladani
BalasHapusSemoga sukses...
bagus juga tuh buat referensi...
BalasHapusmakasih
wew...we gak mudang deh klo gini...
BalasHapuseh tuh sript nya ada yg salah deh kayaknya,span penutup ma full post nya terlalu kebawah,coba betulin y sob biar tambah cantik ni blog....thx
ikut m'dukung nich buat eri....ayo smua dukung eri.. mg sukses selalu...www.s1pgsd.blogspot.com
BalasHapusikut mendukung mas eri neh,dan kita memang patut meneladani contoh yang telah di gambarkan,dalam menjaga damai dunia dari segala kekerasan dan kekejaman,bagaimanapun hidup adalah satu anugrah dimana disana harus ada kedamian ketentraman didalamnya,kan damai itu indah heheheh,salam
BalasHapusWah..wah keren artikelnya, emang pantas juara 1!
BalasHapusshobat semoga sukses dan sukses
BalasHapusaku suka dengan perjuangan beliau
BalasHapusSalam kenal sebelumnya blog anda bagus isinya dan bermanfaat bagi saya, jika ada waktu mainya ke blog saya dan tinggalkam komentar OK. Terimakasih
BalasHapusSalam kenal sebelumnya, sungguh blog yang menarik.. Jika ada waktu berkunjung ya teman. Salam
BalasHapusHallo teman, hanya mau kasih info nih gak ikutan berpartisipasi di kontes terbaru kali ini... Mampir ya keblog saya.
BalasHapus