Berdasarkan data industri perbankan melalui laporan Suku Bunga Dasar
Kredit (SBDK) terlihat pada periode Juni 2011 dibandingkan pada periode
September 2011 memang banyak bank yang menunjukkan penurunan namun
tidak ada yang siginifikan.
Hanya beberapa bank seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang
secara signifikan menurunkan suku bunga dasar kredit khusus KPR. BCA
per Juni 2011 mematok KPR di 9,50% kini per 31 Oktober 2011 BCA
mengumumkan suku bunga KPR-nya di 7,50%.
Selain KPR, BCA juga menurunkan suku bunga kredit konsumer non KPR-nya secara signifikan. Kredit konsumer non KPR BCA turun hampir 200 bps dimana per Juni 2011 mencapai 10,05% menjadi 8,64%.
Bank Indonesia (BI) saat ini tengah mengevaluasi sejauh mana masyarakan dapat memanfaatkan informasi dari transparansi SBDK, yang diharapkan dapat meningkatkan kompetisi industri perbankan untuk menekan suku bunga pinjaman ke depan.
"Kalau SBDK isu dan tantangannya itu kan coachingnya pada transparansinya kepada masyarakat sehingga bisa digunakan. Nah jadi dengan itu bisa muncul kompetisi lebih sehat lewat transparansi itu. Ini di lapangan masih banyak yang harus diperbaiki," terang Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (2/11/2011).
Selain KPR, BCA juga menurunkan suku bunga kredit konsumer non KPR-nya secara signifikan. Kredit konsumer non KPR BCA turun hampir 200 bps dimana per Juni 2011 mencapai 10,05% menjadi 8,64%.
Bank Indonesia (BI) saat ini tengah mengevaluasi sejauh mana masyarakan dapat memanfaatkan informasi dari transparansi SBDK, yang diharapkan dapat meningkatkan kompetisi industri perbankan untuk menekan suku bunga pinjaman ke depan.
"Kalau SBDK isu dan tantangannya itu kan coachingnya pada transparansinya kepada masyarakat sehingga bisa digunakan. Nah jadi dengan itu bisa muncul kompetisi lebih sehat lewat transparansi itu. Ini di lapangan masih banyak yang harus diperbaiki," terang Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (2/11/2011).
Ia
menjelaskan, untuk saluran transparansi ke masyarakat, untuk tahap
awal BI menetapkan bank-bank beraset di atas Rp 10 triliun untuk
menginformasikan tingkat SBDK-nya melalui website bank dan koran. Bank
sentral pun tengah meninjau apakah dua saluran tersebut sudah cukup
untuk menyampaikan informasi bagi masyarakat.
"Itu selain di web juga di koran 3 bulan sekali, jangan-jangan itu ngga terekspos juga oleh publik karena masing-masing orang aksesnya kan ngga sama. Mudah-mudahan aksesnya ini kepada masyarakat yang akan lebih baik," pungkasnya.
Berikut data SBDK perbankan (Juni 2011 dibanding Data Terakhir) yang dihimpun detikFinance dari masing-masing situs bank :
"Itu selain di web juga di koran 3 bulan sekali, jangan-jangan itu ngga terekspos juga oleh publik karena masing-masing orang aksesnya kan ngga sama. Mudah-mudahan aksesnya ini kepada masyarakat yang akan lebih baik," pungkasnya.
Berikut data SBDK perbankan (Juni 2011 dibanding Data Terakhir) yang dihimpun detikFinance dari masing-masing situs bank :
Bank Mandiri (30 September 2011)
- Kredit Korporasi 11,25% turun menjadi 11,00%
- Kredit Ritel 13,00% tetap 13,00%
- Kredit Konsumer KPR 11,75% tetap 11,75%
- Kredit Konsumer non KPR 13,25% turun menjadi 13,00%.
BNI (30 September 2011)
- Kredit Korporasi 11,00% turun menjadi 10,75%
- Kredit Ritel 13,05% turun menjadi 13,00%
- Kredit Konsumer KPR 11,90% turun menjadi 11,80%
- Kredit Konsumer non KPR 13,00% naik menjadi 13,15%.
BCA (31 Oktober 2011)
- Kredit Korporasi 9,00% tetap 9,00%
- Kredit Ritel 11,00% tetap11,00%
- Kredit Konsumer KPR 9,50% turun menjadi 7,50%
- Kredit Konsumer non KPR 10,05% turun menjadi 8,64%.
BII (5 Oktober 2011)
- Kredit Korporasi 10,69% tetap 10,69%
- Kredit Ritel 11,52% tetap 11,52%
- Kredit Konsumer KPR 11,75% tetap 11,75%
- Kredit Konsumer non KPR 10,37% tetap 10,37%
Bank Danamon
- Kredit Korporasi 11,00% tetap 11,00%
- Kredit Ritel 13,00% tetap 13,00%
- Kredit Konsumer KPR 12,50% tetap12,50%
- Kredit Konsumer non KPR n/a
Bank Permata (31 Oktober 2011)
- Kredit Korporasi 11,00% tetap 11,00%
- Kredit Ritel 11,25% tetap 11,25%
- Kredit Konsumer KPR 12,00% tetap 12,00%
- Kredit Konsumer non KPR 10,05% naik menjadi 10,50%
Bank ANZ-Panin (7 Oktober 2011)
- Kredit Korporasi 11,77% turun menjadi 9,93%
- Kredit Ritel 11,77% turun menjadi 10,14%
- Kredit Konsumer KPR 12,27% -turun menjadi 10,68%
- Kredit Konsumer non KPR 12,27% turun menjadi 10,93%
BRI (30 September 2011)
- Kredit Korporasi 10,68% turun menjadi 10,22%
- Kredit Ritel 12,86% turun menjadi 12,55%
- Kredit Konsumer KPR 11,49% turun menjadi 11,07%
- Kredit Konsumer non KPR 13,00% turun menjadi 12,92%
BTN (30 September 2011)
- Kredit Korporasi 10,10% naik menjadi 11,09%
- Kredit Ritel 10,10% naik menjadi 11,21%
- Kredit Konsumer KPR 10,85% naik menjadi 11,69%
- Kredit Konsumer non KPR 10,85% naik menjadi 11,98%
Bank CIMB Niaga (30 September 2011)
- Kredit Korporasi 11,25% turun menjadi 11,10%
- Kredit Ritel 11,50% turun menjadi 11,50%
- Kredit Konsumer KPR 11,25% naik menjadi 11,30%
- Kredit Konsumer non KPR 11,50% tetap 11,50%.
7 komentar:
wah info yg bagus. . .thank's atas informasinya. . .
Mantabz banget infonya gan.
makasih infonya,..gan jdi ada tambahan ilmu baru nih,..tau suku bunga bank
mantabs sharenya nih,..
trims kak,..infonya
terimakasih atas infonya yaaa
Kalau bisa sih datanya di update terus.
terima kasih
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.