Ingin terus menikmati fasilitas yang ada dalam kartu kredit, namun tak ingin terlilit utang? Bayarlah tagihan dengan lunas sebelum jatuh tempo.
Anda mungkin pernah menonton atau bahkan masih ingat dengan film “Confessions of A Sophaholic”. Film yang menarik perhatian pecinta film di Indonesia sekitar Maret 2009 silam. Film tersebut berkisah tentang kegilaan seorang wanita dalam berbelanja untuk memenuhi tuntutan gaya hidup di kota metropolis.
Kisah tersebut sebenarnya patut menjadi pembelajaran bagi kita semua. Demi memenuhi hasrat belanjanya, si tokoh utama dalam film tersebut menggunakan beberapa kartu kredit. Ujung-ujungnya, tagihan kartu kredit membengkak. Ia tak sanggup melunasi tagihan dan berakhir dengan bermain petak umpet dengan bank penerbit kartu karena bermasalah.
Kehadiran kartu kredit sejatinya untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Dengan kartu kredit, nasabah tak perlu repot membawa uang tunai jika ingin berbelanja. Kartu kredit menjadikan transaksi kian cepat dan simple. Namun, kemudian, kehadiran kartu ini disalahartikan. Menjadikannya sebagai alat utang adalah tren salah kaprah yang berkembang kemudian.
Ada beberapa hal yang perlui diperhatikan sebelum memutuskan untuk membuat kartu kredit. Pertama, kartu kredit yang akan diaplikasi diterima bertransaksi di mana-mana, termasuk di luar negeri. Kedua, tingkat suku bunga yang tidak mencekik. Ketiga, biaya tahunan (annual fee) dan terakhir layanan purnajual.
Pada saat pengajuan aplikasi baru, akan lebih aman jika aplikasi dilakukan sendiri melalui kantor bank yang bersangkutan. Hal ini untuk menghindari data pribadi kita bocor ke mana-mana dan disalahgunakan.
Setelah kartu kredit di tangan, keinginan untuk menggunakannya tentu tak tertahankan lagi. Terlebih jika melihat berbagai tawaran menarik yang diberikan bank penerbit. Entah bunga nol persen, merchant-merchant yang luas beserta diskonnya hingga fasilitas point reward dengan banyak hadiah. Keinginan untuk gesek sana gesek sini menjadi hal yang ingin segera mungkin dilakukan.
Memiliki cara pandang yang tepat terhadap kartu kredit yang kita miliki sebenarnya langkah awal terhindar dari bahaya kartu kredit itu sendiri. Dengan berpikir bahwa kartu kredit adalah alat bayar dan bukan alat utang, hal itu sedikit banyak bisa mengerem keinginan untuk terus berbelanja.
Tidak bisa dipungkiri, belanja adalah hal yang paling menyenangkan, terlebih dengan kartu kredit di tangan. Namun, prioritas sebelum membeli barang penting dimiliki. Dengan demikian, kita punya pertimbangan apakah barang tersebut perlu dibeli dan benar-benar kita butuhkan. Jangan termakan iming-iming diskon dalam kartu kredit. Terlebih berpikir melakukan banyak belanja demi mendapatkan tambahan point reward karena itu akan semakin menambah jumlah tagihan di rekening kita.
Memiliki kartu kredit sebenarnya juga bukanlah sebuah kemewahan. Karena itu, pertimbangkan untuk tidak memiliki banyak kartu sehingga akan membebani kita. Secara teknis apa saja yang bisa kita lakukan jika tak ingin terjerat utang kartu kredit? Membayar lunas tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo adalah jawabannya. Sehingga, kita bisa terhindar dari biaya bunga yang cukup tinggi.
Usahakan selalu membayar lunas keseluruhan tagihan sebelum jatuh tempo sehingga Anda terhindar dari biaya dan bunga yang cukup tinggi. Karena kartu kredit adalah pinjaman tanpa agunan, maka rate bunganya selalu di atas bunga pinjaman lain. Persentase rate adalah per bulan sehingga kita harus mengalikan dengan 12 untuk mengetahui rate setahunnya.
Perlu diingat juga bahwa penghitungan bunga kartu kredit adalah sejak kita transaksi atau pengambilan tunai sudah berjalan bunganya. Namun, kalau kita bayar lunas (full payment) sebelum jatuh tempo, maka kita dibebaskan dari bunga.
Terakhir yang perlu disadari adalah perilaku konsumtif. Jangan karena kita bisa mencicil pembayaran dengan kartu kredit, lantas tidak membatasi belanja sama sekali. Ingat, tagihan akan terus berjalan dan harus dibayar. Ingat pula bahwa kartu kredit adalah alat untuk mempermudah pembayaran dan aman, bukan sebagai alat utang.
Sumber : Majalah Infobank
Sumber : Majalah Infobank
2 komentar:
menarik juga nich untuk saya sarankan ke tekamn saya, terimakasih infonnya.
DAPATKAN TAMBAHAN GAJI GRATIS, DISINI NIH TEMPATNYA. 1OO% GRATIS. TANPA BIAYA SAMA SEKALI. JOIN BUKTIKAN. INFO DI http://gajigratis.com/?ref=mettadewi88
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.