Banyak orang ingin mempunyai usaha sendiri. Tapi keinginan itu tak kunjung terlaksana lantaran tak punya ide bisnis. Namun ada pula yang memiliki ide bisnis tapi tak punya keberanian untuk menjalankannya. Inilah tahap awal penentuan sukses usaha.
Percaya atau tidak, memulai usaha itu mirip seorang penulis yang hendak menulis artikel. Tantangan terberatnya sama-sama menemukan ide. Langkah selanjutnya bisa mengalir lancar bagai air bah apabila ide itu telah ditemukan. Gimana kalau ide itu menthok? ya, tulisan atau usaha itu tidaka akan pernah terwujud dan tetap menjadi mimpi panjang di awang-awang.
Sebenarnya ide bisnis itu bukanlah mahluk yang sudah langka dan amat sulit untuk dicari. Ide itu sebebarnya banyak bergentayangan disekitar dan seputaran kita. Tinggal kejelian kita untuk melihat dan menangkapnya. Akan tetapi inilah masalahnya, tidak banyak diantara kita yang mempunyai kemampuan untuk jeli dan menangkap ide tersebut. Sebenarnya yang diperlukan hanyalah banyaklah mengamati, buka mata lebar-lebar dan jangan ketinggalan telinga juga ikut dibuka untuk mendengar ! Abstrak dan simple memang tapi ini wajib kalau ingin menangkap mahluk yang namanya ide.
Ini beberapa langkah - langkah yang bisa anda lakukan untuk menyadari bahwa ide itu bertaburan disekitar kita saja. Tidak jauh - jauh seperti bayangan selama ini. Caranya :
Cara pertama ; mulailah dengan mengenal diri sendiri. dengan mengenali diri sendiri anda bisa menemukan hobi, kegemaran, kemampuan, jaringan personal, serta potensi diri pribadi yang selama ini terpendam. Cobalah pelajari satu persatu. Olah sedemikian rupa sesuai keinginan anda dengan menyulapnya menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Banyak bukti kasus yang bisa menunjukkan bahwa banyak pengusaha yang sukses dengan mengomersialkan dirinya sendiri. Sebagai contoh Tukul Arwana yang begitu sukses mengomersialkan dirinya di tahun2007.
Cara kedua ; kenali kebutuhan lingkungan terdekat. Ini bisnis yang biasanya sudah jelas pasar dan kosumen. Dengan menyediakan / membuat bisnis yang sesuai kebutuhan lingkungan sekitar, kita tidak akan kesulitan mencari konsumen. Tinggal perang dengan stratef\gi saja. Sebagai contoh bisa anda lihat dengan perjalanan hidup motivator no.1 Indonesia, Andrie Wongso memulai langkahnya sebagai motivator ketika melihat banyak orang gemar membeli kartu-kartu ucapan penyemangat.
Cara ketiga ; memetik gagasan dari media massa. Media massa merupakan sumber inspirasi ide yang sangat basah. Dengan beragam media massa sekarang ini segala macam informasi tentang sebuah peluang bisa tercipta. Dengan mendengar, membaca, melihat sebuah kejadian dari media massa anda bisa melihat kebutuhan apa yang akan diperlukan dengan dengan adanya kejadian tersebut. Ambil contoh sekarang ini pengguna internet di Indonesia sudah kurang lebih 25 juta orang. Ini berarti anda bisa menciptakan Warung Internet untuk menampung beberapa orang yang belum bisa memiliki akses internet sendiri mengingat biaya berinternet di Indonesia yang masih relative tinggi (ini bila di perhitungkan dari computer sampai dengan jaringannya)
Cara keempat; Curilah ide dari Yellow Page. Apa sich yellow page ini? ini biasa kita sebut juga buku telpon. Daftar nomor telpon yang biasa dikeluarkan oleh telkom. Dalam Yellow Page ini bertumpuk ide-ide yang bisa kita curi. Sebagai perumpamaan anda bisa mencetuskan pemikiran 'Usaha Apa yang belum Ada di daerah Anda?' Ini bisa anda perinci dengan surfing sendiri dari buku Yellow Page ini. Cari tahu bisnis apa yang sudah terdaftar di buku ini tapi belum ada di daerah anda. Gampang kan?
Cara kelima ; belajar dari ide dan kisah sukses orang lain. Caranya banyak-banyaklah bergaul dengan mereka yang punya banyak ide. Dengan bergaul dengan orang yang banyak ide, bagi kita yang kering ide, akan membuka mata kita. Setidaknya kita bisa tertular semangat mereka.
Dengan menerapkan lima cara ini maka ide akan tercipta. Namun walaupun ide sudah tercipta, tidak akan berdayaguna apabila belum ditangkap kemudian di dayagunakan dengan arif dan bijaksana.
Sukses atau tidak kita memiliki usaha sendiri sangat tergantung dari sejauh mana anda berani untuk menerima tantangan untuk menerima keberhasilan atau kegagalan. Anda tidak akan bisa menolak kegagalan akan tetapi kegagalan adalah sebuah pondasi kuat menuju kesuksesan.
http://bisnis-nyata-johans.blogspot.com
15 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
hajar Bang Eri...
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.