28 Mei 2012

Kisah Sukses Zhou Chengjian, penjahit China jadi Miliarder

Dari Penjahit Menjadi Miliarder

Lebih dari 2.600 butik pakaian telah didirikan Zhou Chengjian di seluruh penjuru China. Kini, bisnisnya bahkan telah memasuki Taiwan dan Hong Kong. Hebatnya, Chengjian memulai usahanya dari nol sebagai seorang penjahit biasa.

Lebih dari 2.200 merek pakaian dan 3.000 desain baru setiap tahunnya dijual di tokonya. Ekspansi yang terus digencarkan Chengjian pun semakin menambah pundi-pundi kekayaannya. Forbes mencatat, nilai kekayaan Chengjian mencapai USD2,6 miliar pada tahun ini dan menduduki peringkat 246 orang terkaya di dunia.

Tak aneh jika mantan penjahit ini didaulat sebagai miliarder pendatang baru yang sukses dengan bisnis pakaiannya, Metersbonwe. Chengjian selalu mengatakan bahwa lakukan bisnis besar dan galilah otak untuk meraih keuntungan. Dia mengutarakan bahwa pemerintah telah menawarkan berbagai sumber daya dan memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk mengeksplorasinya.

“Terpenting, memulai bisnis bukan urusan sepele, tetapi kita harus mencari pasar yang lebih sulit dibandingkan menemui wali kota,” paparnya.
Pada 1982, ketika Chengjian berusia 17 tahun, ia mendirikan butik pakaian di kota kelahirannya, Zhejiang. Namun, tanpa dukungan modal yang kuat, akhirnya toko tersebut gulung tikar.

Plus-Minus Ekonomi Indonesia

Ketidakpastian ekonomi saat ini setidaknya Indonesia memiliki kekuatan untuk terus berkembang. Tapi, bukan berarti mulus. Ekonomi Indonesia masih menyimpan sejumlah kelemahan. Apa saja itu ?

Jakarta–Ketidakpastian ekonomi global saat ini tentu harus dihadapi Indonesia dengan tantangan yang berat dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi seperti tahun lalu. Indonesia sendiri memiliki beberapa karakteristik yang tetap mampu mendongkrak ekonomi tumbuh dengan kuat. Namun, Indonesia juga memiliki beberapa kelemahan.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2012, mengatakan, Indonesia setidaknya memiliki kekuatan, peluang, dan ancaman dalam ketidakpastian ekonomi yang masih terjadi hingga sekarang ini. “Dalam ketidakpastian ekonomi sekarang Indonesia memiliki strengths, opportunities, weaknesses, dan threats“, ujar Destry.

Ia mengungkapkan, dalam hal kekuataan, Indonesia memiliki ekonomi domestik yang kuat, seperti memiliki market yang besar, jumlah penduduk dan usia produktif serta Sumber Daya Alam yang melimpah. Selain itu, lanjutnya, Indonesia memiliki kelas menengah yang terus bertumbuh, adanya predikat investment grade, cadangan devisa yang kuat, pengelolaan utang pemerintah yang lebih berhati-hati, dan kebijakan moneter yang komprehensif.

“Ini menjadi sebuah fondasi kita untuk terus mengalami pertumbuhan yang baik pada tahun ini. Karena itu harus bisa dioptimalkan dengan baik sebagaimana mestinya”, harap Destry. Sementara dari sisi peluang, Indonesia memiliki peluang dikarenakan adanya pergeseran kekuataan ekonomi dari Barat ke Timur, semakin berperannya Indonesia di dalam forum dialog internasional seperti G20, APEC, dan semacamnya.

“Ini menjadi sebuah kesempatan Indonesia memiliki peluang yang besar untuk bisa memanfaatkan hal tersebut”, tutur Destry. Namun, masih kata Destry, Indonesia memiliki beberapa masalah yang menjadi sebuah kelemahan, yaitu kondisi infrastruktur yang belum memadai, sektor keuangan yang rentan terhadap gejolak ekonomi global, kualitas SDM Indonesia yang relatif masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga. “Sangat disayangkan sekali menurut saya. Karena ini bisa menghambat Indonesia untuk bertumbuh pada tahun ini. Kita berharap pemerintah memberikan perhatian untuk menyelesaikan hal itu. Apalagi, dominasi kepentingan politik dalam kebijakan ekonomi masih ada”, terang Destry.

Bahkan, Destry memberi sedikit ancaman manakala pemerintah Indonesia tidak mempersiapkan secara pasti dan baik dalam menghadapi persaingan dan tantangan yang siap menghadang ke depan.

“Indonesia itu harus siap, karena kesiapan Indonesia dalam menghadapi persaingan global, seperti implentasi AEC harus baik. Selain itu kondisi ekonomi global yang tidak kondusif. Defisit Current Account (CA) yang memiliki kencendrungan memburuk, dan adanya ketidakpastian harga minyak dunia. Ini kalau tidak bisa diselesaikan bukan hanya ancamana, tapi bisa menjadi penghambat Indonesia berkembang”, tutup Destry. (Majalah Infobank)

Sukses Menjadi Reseller

Menjadi reseller atau menjualkan barang dagangan milik orang lain sangat di pengaruhi oleh banyak hal. Hal-hal di bawah ini sangat penting untuk Anda ketahui sebelum berniat terjun kedunia bisnis internet dengan menjadi reseller.




Mutu produk

Berhubungan dengan kualitas barang yang akan dijual. Sebagus apa pun teknik Anda berpromosi akan menjadi kurang bernilai jika Anda ternyata mempromosikan barang atau produk yang tidak berkualitas. Karenanya sangat penting membeli dan menjual kembali produk yang berkualitas demi tanggung jawab Anda kepada konsumen. Hindarilah produk yang berpotensi akan merugikan konsumen lainnya.


Harga Produk

Jika ada dua produk yang sama dan dengan harga yang lebih rendah sudah pasti orang akan memilih harga produk yang lebih rendah. Karenanya sebelum membeli lihatlah perbandingan harga dari produk yang sama.


Salles Letter

Sales letter adalah kalimat home dari web yang menjual produk. Hal ini sangat menentukan kesuksesan Anda dalam penjualan produk kedepannya. Kalimat promosi yang dahsyat dan meyakinkan akan sangat penting sebagai senjata Anda dalam berjualan. Sales letter yang menarik, panjang, dan di lengkapi banyak materi penting seputar testimoni atau kesaksian member, bonus-bonus produk cenderung lebih memikat orang membeli produk tersebut.


Memahami Teknik Berpromosi

Jika Anda belum mengerti teknik berpromosi di internet maka hindarkanlah saja berusaha menjadi reseller karena uang anda hanya akan terbuang secara sia-sia saja.Hal ini disebabkan oleh kerasnya persaingan di dunia internet.Pada suatu produk yang laku jumlah yang menjadi reseller sangat banyak sekali.


Guna Produk

Belilah dan juallah kembali yang kira-kira berguna untuk orang. Sewaktu memutuskan membeli Anda harus melihat bukan hanya dengan kaca mata Anda tapi juga pola pikir orang.



Punya blog sangat penting untuk menjadi reseller. Sangat baik jika Anda punya blog yang bagus, dalam artian sudah terindeks di google, yahoo, msn, dan mesin pencari lain karena sangat membantu tingkat kunjungan ke web yang Anda iklankan. Blog yang terindeks di yahoo atau google biasanya adalah produk yang mempunyai tulisan sendiri sekalipun mungkin tidak semua. Blog yang hanya berisi copy paste biasanya tidak akan bisa muncul di search engine, jika pun muncul tidak akan banyak.

(Sumber : Majalah Marketing)

27 Mei 2012

ANALISA SWOT

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 ?


SEJARAH ANALISA SWOT

Sejarah Analisis SWOT Jawaban sederhana atas pertanyaan Apa itu SWOT dan Sejarahnya ? Sulit untuk menentukan siapa penemu dan yang pertama kali menggunakan Analisa SWOT. 

JURUS MENGENDALIKAN FRAUD

Riset ACFE menyimpulkan bahwa banking and financial services menyumbang 16,6% kasus fraud dan merupakan top ranking dari 1.843 kasus yang berhasil dibongkar oleh fraud examiners di seluruh dunia. Sebagai lembaga kepercayaan, sayang jika industri ini malah sarat dengan fraud.

Ada tiga faktor penyebab fraud, yaitu adanya tekanan (pressure), adanya kesempatan (opportunity), dan adanya pembenaran (rationalization). 

Kasus fraud yang dilakonkan Malinda Dee sangat transparan penyebabnya. Pertama, adanya tekanan atau pressure yang menimpa Malinda. Malinda adalah sosok sosialita yang menggandrungi gaya hidup yang sangat wah. Beliau adalah kolektor mobil-mobil supermewah. Anak-anaknya yang harus mengenyam pendidikan di mancanegara dengan standar hidup yang tinggi harus tinggal di daerah permukiman yang bergengsi. Tekanan yang mendorong dalam diri seorang Malinda terus-menerus mencari solusi apakah ada kesempatan yang bisa disiasati agar tekanan tadi dapat diobati. Ternyata kesempatan (yang merupakan faktor penentu nomor kedua) memang terbuka.
Jalan pikirannya sederhana. Sebagai senior customer relationship pada suatu bank papan atas di Indonesia, ia akan mencoba menembus barikade garis pertahanan pengamanan (yang disebut internal control atau pengendalian internal) yang telah dipasang, maka bereslah rencana jahatnya.
Unsur tekanan sudah tidak bisa ditahan. Unsur kesempatan sudah bisa ditemukan. Tentunya sebagai hamba Tuhan yang normal, ia akan berhenti sejenak untuk merenung sebelum meneruskan niat jahatnya, dengan selalu bertanya dalam hati: apakah ini legal, apakah aman tindakan kecurangan saya ini? Bagaimana nanti kalau terbongkar?
Namun, pertanyaan-pertanyaan menggoda tersebut akan sirna manakala muncul serangkaian jawaban pembenaran atau rationalization dari dalam dirinya: “Ah, kapan lagi. Mumpung ada kesempatan? Semua orang juga akan melakukan hal seperti ini.

26 Mei 2012

Mengapa Asuransi Rumah Perlu ?

Ikut serta dalam asuransi properti bukan berarti membuang uang secara percuma. Itu merupakan langkah yang cerdas untuk mengantisipasi risiko yang mungkin akan terjadi.

Asuransi properti tumbuh pesat seiring dengan makin meningkatnya penjualan properti. Tingginya perjualan rumah, misalnya yang dilakukan secara kredit melalui kredit pemilikan rumah (KPR), membawa berkah tersendiri bagi bisnis asuransi properti.

Sayang, kesadaran masyarakat mengasuransikan rumah atau propertinya belum berasal dari dirinya sendiri, tapi karena memang bank yang membiayai kepemilikan rumah mewajibkan si pemilik untuk mengasuransikan rumahnya.

Mengapa kesadaran masyarakat mengasuransikan rumahnya masih rendah, padahal negara kita rawan bencana? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu mengasuransikan rumah.

1. Asuransi akan melindungi rumah kita dari risiko bencana yang rawan terjadi di negara kita, seperti banjir atau kebakaran. Dengan asuransi, saat rumah terkena risiko yang tercantum dalam polis asuransi rumah, kita akan memperoleh ganti rugi secara finansial.

2. Kita dimungkinkan memperoleh biaya yang dikeluarkan pascamusibah, antara lain biaya pembersihan puing bangunan atau biaya arsitek dan biaya surveyor untuk merenovasi rumah atau membangun rumah (sesuai dengan jenis pertanggungan yang ada dalam polis).

3. Kita juga akan memperoleh layanan purnajual yang maksimal, seperti pemeriksaan gratis kondisi bangunan, informasi terbaru dari pihak asuransi, serta informasi prakiraan nilai inflasi saat pemberitahuan perpanjangan polis.

Jadi, ikut serta dalam asuransi properti bukan berarti membuang uang secara percuma. Namun, itu merupakan langkah yang cerdas untuk mengantisipasi risiko yang mungkin akan terjadi di kemudian hari. Jadi, Anda tertarik mengasuransikan rumah Anda