Kecewa dengan Pelayanan TIKI JNE

Hati-hati jika mengirim dokumen melalui TIKI JNE biasanya mereka menjanjikan sekian hari dokumen/barang tersebut sudah sampai kepada sipenerima jika anda mengirim melalui TIKIJNE sebelum mengirim barang perlu ditanyakan terlebih dahulu komitmen TIKI kira-kira berapa lama barangnya sampai di tujuan.

Pengalaman yang tidak mengenakkan baru aja saya alami,beberapa waktu yang lalu saya mengirim dokumen dari Kota Pekanbaru tujuan Dabo Singkep,sebelumnya saya dijanjikan bahwa dokumen tersebut paling lama sampainya hanya beberapa hari,kemudian setelah ditimbang saya merasa ongkos kirimnya terlalu mahal 44ribu,biasanya cuma belasan ribu (44ribu mendingan pakai jasa Pos lebih murah),tapi karena saya butuh cepat tak masalah bagi saya karena sebelumnya terlebih dahulu saya ke Kantor Pos nanyain berapa lama sampainya jika dikirim melalui pos,pos menjanjikan paling cepat 1minggu,makanya saya manfaatkan jasa TIKI JNE.

Kenyataannya tidak sudah 1 minggu saya telpon sipenerima ternyata dokumen saya tak kunjung diterima, saya konfirmasi ke TIKI pekanbaru, TIKI pekanbaru kemudian menelusuri dimana keberadaan dokumen saya tersebut,setelah ditelusuri ternyata dokumen saya tersebut masih berada di TIKI batam,kemudian saya diberi nomor telpon TIKI Batam,kemudian saya telpon setelah saya telpon ternyata dokumen saya tersebut sudah berada di Batam bberapa hari yang lewat,kemudian saya tanyain kenapa tidak dikirim segera, dengan seenak perutnya dia menjawab kami menunngu barang banyak dengan tujuan yang sama,setelah barang terkumpul banyak baru saya kirim,kalau kita kirim kita rugi pak biaya ongkos kirimnya, kemudian saya jawab kalau takut rugi jangan berbisnis mbak, Perlu diketahui bahwa dokumen yang saya kirim adalah hasil penilain kinerja saya di Kantor tempat saya bertugas di Dabo Singkep,Pimpinan lama di Dabo Singkep harus menandatangani hasil kinerja saya tersebut kemudian setelah ditandatangani haru dikirim ke Tanjung Pinang dulu kemudian ditandatangani lagi di Tanjung Pinang,kemudian setelah ditandatangani di Tanjung Pinang kemudian dikirim kembali ke Pekanbaru, bayangkan jika barang itu terlambat sampai berapa kerugian yang saya alami ? Saya tidak akan naik pangkat, Saya tidak akan naik gaji, Sekarang saya bertanya apa TIKI mau mengganti kompensasi kerugian yang saya alami ?
Sekarang begini jika takut rugi jangan berbisnis,bubarkan TIKI tolong hargai kepuasan nasabah berikan pelayannan yang lebih,banyak perusahaan pengiriman tapi tentunya TIKI tidak akan mampu bersaing jika berbuat seperti ini,tolong berikan pelayan yang ekstra dan lebih dari yang lain untuk menjaga loyalitas nasabah.

Tulisan yang sama saya kirim ke TIKI dan sejauh ini hanya mendapat respon ditelpon oleh CS TIKI di Jakarta dan testi saya tidak dipublikasikan ke TIKIJNE.co.id tulisan yang dipublikasikan hanya testi yang berupa pujian,TIKI JNE perusahaan munafik.
Tulisan ini juga dimuat dibeberapa media massa,dan juga dikirim keberbagai forum internet.

Kecewa Berat TIKI JNE.
Hasrinaldi
hasrinaldi@yahoo.comjavascript:void(0)
Telp : 0811763841[e-c]