Suka atau tidak, Anda membutuhkan social media untuk mengembangkan dan menjaga reputasi Anda, serta menumbuhkan bisnis Anda.
Ketika Anda memutuskan menggunakan socialmedia untuk membangun
bisnis Anda, maka Anda harus aktif, atau harus ‘eksis’. Tiada hari
tanpa posting. Jika Anda no action, maka Anda akan hilang
tertimbun oleh yang lain. Bayangkan jika tak ada satupun yang menyebut
nama Anda, berarti Anda kehilangan salah satu kesempatan untuk
berkembang. Jadi, bergabung dalam social media tak hanya membutuhkan
modal dan kesempatan, namun juga kehendak untuk mengembangkan reputasi
Anda.
Mulailah dengan rencana yang tujuannya jelas dan framework organisasi tertata agar anda tidak keluar dari niat semula.
Tentukan tujuan Anda dengan jelas. Apa yang Anda ingin dapatkan dari
social media ? Mengapa Anda memilih cara ini ? Apakah Anda mencoba
menyelenggarakan penjualan langsung ? Ataukah sebagai layanan konsumen
saja ? Apakah Anda ingin membangun hubungan dengan pelanggan dan
mengarahkannya menjadi pelanggan yang loyal ? Jawaban Anda atas
pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat mempengaruhi tipe content yang
Anda publikasikan dan aktifitas di mana Anda berperanserta dalam
socialmedia.
Evaluasilah sumber daya Anda. Siapa yang membuat konten Anda ? Siapa
yang akan mengurus account social media Anda ? Siapa yang akan
menjawab pertanyaan-pertanyaan ? Cukupkah kemampuan teknis untuk terjun
dalam socialmedia ? Jika tidak, sanggupkah Anda mempelajarinya ?
Dapatkah Anda atau orang yang bekerja untuk Anda menulis dengan baik ?
Anda harus yakin telah mendapatkan orang yang tepat untuk menjalankan
rencana pemasaran melalui social media Anda.
Kenali audiens Anda. Di manakah audiens anda menghabiskan waktu
untuk online ? Mereka biasa menyuarakan tentang apa ? Informasi sepeti
apa yang mereka inginkan dari Anda ? Apa yang mereka suka dan tidak
suka ? Ingat, Anda tak sekedar mempublikasikan pesan-pesan pemasaran
dalam socialmedia. Anda harus menemukan apa yang audiens Anda inginkan,
sehinga Anda dapat menyediakan jenis konten yang berguna dan menarik
bagi mereka. Meskipun begitu, Anda tetap harus tampil manusiawi
sehingga mereka benar-benar ingin berinteraksi dengan Anda.
Buat konten yang menarik tapi faktual. Dengan demikian mereka akan
mempercayai Anda sebagai sumber di mana bisa mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan dan menimba pengalaman.
Integrasikan upaya-upaya pemasaran Anda. Promosi antara online dan
offline haruslah imbang, upaya pemasaran melalui social media dan
melalui cara konvensional harus dapat bekerjasama dengan tanpa
hambatan.
Buatlah jadwal. Alokasikan waktu secara spesifik setiap harinya untuk
mengoptimalkan penggunaan social media Anda. Misalnya, 30 menit
setiap hari sebelum memeriksa email-email Anda dan 30 menit sebelum
Anda pulang kerja. Dengan adanya jadwal akan lebih mudah bagi Anda
untuk konsisten menggunakannya dan sebaiknya tidak pernah terlewatkan
dalam setiap harinya.
Terapkan pembagian waktu yang bijak. Jangan seluruhnya untuk promosi
diri. Sebab hanya akan menyebabkan kejenuhan bagi audiens. Misalnya,
hanya 20% untuk promosi diri sedang yang 80% untuk hal-hal lain.
Fokus pada kualitas, bukan semata-mata kuantitas. Beri kesempatan
kepada audiens untuk berperan dalam obrolan online Anda dengan mereka
sehingga dengan demikian mereka punya ikatan emosional dengan Anda,
merk Anda, dan bisnis Anda. Ingat, dalam web sosial jika anda ‘hilang
dari peredaran’ bisa menjadi problem bagi kekuatan pemasaran Anda.
Teruslah belajar. jangan berhenti menyimak dan mempelajari
informasi sebab Anda harus fleksibel dan dapat menerima perubahan
manakala diperlukan.
2 komentar:
mkasih atas infonmya
terima kasih infonya
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.