Beberapa hari belakangan media cetak dan elektronik seakan tak mau berhenti memberitakan tentang manohara. ya, manohara sang cinderella yang melarikan diri dari sang pangeran bekantan eh kelantan. Berita ini malah mengalahkan berita tentang memanas nya situasi di blok ambalat.Adakah hubungan manohara dan ambalat, memang tidak ada hubungan, tapi bagi mereka yang doyan memperkeruh suasana ini bisa memiliki hubungan yang sangat erat, manohara berasal dari indonesia dan sang pangeran berasal dari kelantan, malaysia. Begitu juga ambalat, "perseteruan tiada akhir" antara malaysia dan indonesia. Manohara memang luar biasa, berita tentang dirinya bahkan bisa dikatakan menenggelamkan berita debat kusir para tim sukses capres. Berkali2 saya menekan remote TV semua beritanya tentang manohara, begitu juga diawal comeback saya setelah seminggu tidak ngeblog, teman blogger mengangkat Isu Manohara.
Sekarang berita Manohara diselingi dengan dengan berita Prita Mulyasari telah 13 hari d tahan karena e-mail nya tentang keluhan pelayanan RS omni internasional. kenapa baru ketahuan sekarang ya??? what ever lah, yang jelas beberapa jam setelah itu dua pasang capres menjenguk si ibu muda itu, ada yang menawarkan bantuan advokasi, atau yang sekedar mengungkapkan ke prihatinan nya sebagai sesama wanita..d beritakan TV dan kemudian bisa memberikan pencitraan yang baik terhadap sang calon Presiden. Sekarang Prita mulya sari menjadi tahanan kota, sebuah kebahagian yang luarbisa bagi sang ibu, dapat bertemu dengan kedua buah hati dan suami tercinta,setelah di Tahan 3 minggu d LP. ironis, itu yang sesuai untuk menyikapi masalah ini, hanya dengan tuduhan pencemaran nama baik, kejaksaan rela memisahkan dua bocah kecil dengan sang ibu, bandingkan dengan vonis bebas yang d terima seorang jaksa yang jelas2 terlibat masalah narkoba. dimana letak keadilan itu ??
seorang sahabat mengingatkan saya, untuk berhati2 dalam menulis kritik2 sosial di dunia maya, nanti bsa bernasib sama dengan si ibu itu. wajar sahabat saya itu begitu khawatir, karena dia tau saya pernah bermasalah dengan seorang reporter TV karena masalah sepakbola. bahkan sang reporter membawa KUHP untuk membuat saya mundur. bagi saya tak ada kata takut untuk melawan arus , selama itu untuk perubahan ke arah yang lebih baik. ayolah, ini bukan zaman orde baru yang semua harus serba hati2, bahkan seorang menteri harus berpura2 slowmotion dalam berbicara agar tidak salah dalam berbicara. itu menteri, klo rakyat jelata siang nya salah ngomong, malamnya di ciduk. dan hilang tak berbekas.
Hal itulah yang membuat saya tak setuju dengan luna maya, yang menyayikan lagu "suara dengarkanlah aq" milik grup band hijau lumut. karena menurut saya SUARA TAK BISA MENDENGAR, SUARA ITU HARUS DI DENGAR lalu disampaikan.
siapa pun mereka baik si cantik manonahara, si pemberani prita mulyasari, maupun si sensasional luna maya. semua memilki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. percuma kiata punya pengadilan jika disana tak ada keadilan. begitu pun dengan ambalat, pertahankan sampai titik darah penghabisan, walaupun cuma sejengkal. yusron ihza mahendra menyatakan klo bisa melalui diplomasi mengapa harus dengan perang. karena perang juga akan berakhir dengan diplomasi. saya setuju dengan sang politisi ini. berunding lah dengan sang jiran, tp jangan terlalu banyak berunding sehiingga tak menyelesaikan masalah. seperti kata nagabonar..."berunding-berunding belanda masuk juga"...berunding2 sipadan ligitan lepas juga..berunding2 nirmala bonat di setrika juga, berunding2 TKI tertimpa bangunan juga... :)
satu hal terpenting, tengku temenggung fakhry memang orang melayu..tapi orang melayu bukan tengku temenggung fakhry. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
11 komentar:
Benar ri...terlalu byk negosiasi juga tidak ada gunanya...cari titik penyelesai yg simple misalnya berunding dgn syarat/ ancaman yg tegas ...jd tidak berlarut2..
oh..iya baru sadar nih rupanya saya yang pertamaxxxxx..
Nah akhirnya Eri update blog juga. Selamat malam sobat.
yah ini lah Indonesia bro, negara kita tercinta!!!
yang aku takutkan adalah ketika Pemerintah sudah tidak lagi berpihak kepada rakyat maka hukum akan ada di jalan2 dan pasar2....... karena rakyat merasa tidak butuh lagi yang namanya pengadilan!!!
Yang terpenting adalah gmn pemerintah bisa bersikap dan bertindak dalam masalah ini. tunjukin donk bangsa Indonesia juga punya harga diri.
Sepertinya UU yang ada di Indonesia kurang adil untuk melindungi yang kecil2...lihat aja kasus korupsi yang bermilyaran rupiah, cuma dipenjara < 6 thn. Tapi kok kasus seperti maling ayam yg harganya <50rb, bisa aja dipenjara 1 tahun. Seharusnya proporsional, kalo 50rb = 1 tahun, 1M = ???????? bisa2 sampai kiamat pun gak keluar2 dr pnjara...he..he...
nah ini dia nih
PELUANG KAMPANYE!
huuuuuuuuuuuuuuuuuu
rebutaaaaaaaaaaaaaaaaaan
siapa cepat dia dapat
Hukum di Indonesia masih perlu ditingkatkan dan lebih memperhatikan nasib orang Indonesia di Luar Negri. Masih banyak manohara yang lebih tersiksa di luar sana. Allahu Akbar
enak dibaca...mengalir gitu aja..memang...negara ini harus kuat..tidak ada pilihan...
Buener buanget mas eri,negara kita selalu menenggelamkan masalah2 yg dtg lbh awal dganti dg masalah2 yg dtg stelahnya.blm ada solusi dtglah prmasalahan yg lain. Medialah yg sbnarnya pnya byk andil dlam hal ini, krn mrekalah yg selalu mengekspos mslh2 yg ada. Jadi jernihkan mslh yg ada
"Antara Manohara, Prita, Luna Maya dan Diriku"
ih, kirain mo cerita apaan... (mikir: ada hubungannya yah???..kayak na seru nih!)
La suka ketiganya (mano, luna n prita)
tentang lagunya Luna, ga bisa komplen lagu Luna donk,, yang buat lagu kan hijau daun,,trus menurut La kata2 di lagu2 pop mank pada kacau, ga jelas gitu... rata2 ga bermakna, cuma enak di dengerin suara n musiknya doank.
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.