Gambar disamping merupakan Dira keponakanku yang saat itu berumur 8bulan, gambar tersebut dibuat pada saat tim kebanggaan kami yang merupakan marwah kota ini PSPS Pekanbaru, terdagradasi ke Kasta yang lebih rendah dalam lanjutan Kompetisi Sepakbola Liga Indonesia. Kini Dira telah tumbuh dan besar dan telah berusia 4tahun.
Saat ini jika ditanya , jika Dira besar mau jadi apa ? Bukan Dokter jawabnya, dan juga bukan Guru seperti neneknya, apalagi bankir seperti oomnya. Jika ia melewati Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri ia akan berkata tempat kerja oom, Jika melewati Polresta Pekanbaru ia akan berkata tempat kerja Omji (sapaan ia menyapa Jeri yang merupakan adek iparku). Upin ipin dan spongebob merupakan film favoritnya, sekali kali ia menonton bola kaki dan juga berita.
Disetiap kesempatan menonton TV, kata korupsi yang selalu ia dengar, entah berapa oknum koruptor yang ia saksikan di TV, entah berapa oknum koruptor yang ia saksikan menggunakan rompi KPK berwarna orange, kebetulan rumah tempat kami tinggal tidak jauh dari Lembaga Pemasyarakatan dan dia bertanya om ini tempat apa, tempat orang korupsi jawabku singkat, didalamnya kita tidak bisa makan nikmat, tidak bisa menonton upin ipin, tidak bisa beli mainan, tidak bisa main android, tidak bisa main sepeda.
Dira pernah bertanya, om yang korupsi itu jahat ya ? Dan saya menjelaskan korupsi ke Dira sesuai dengan porsi dan pemahaman anak seusia dia. Dan saat ini jika kubertanya kedira, Kak Dira kalau sudah besar mau jadi apa ? Jawabnya ngak mau jadi korupsi (Koruptor). Sebuah jawaban labil bagiku untuk anak seusia dia, tapi setidaknya ku sudah berusaha untuk memberikan pemahaman kepada dia dan kumenyadari bahwa ini adalah Langkah Pribadi Mencegah Korupsi, semoga nanti Dira besar masih ingat dengan cita-cita untuk tidak menjadi koruptor.
Bagiku cukup penting memberikan pendidikan usia dini bagi keponakan ataupun anakku kelak, saat ini pendidikan mengenai korupsi pada anak yang masih kurang ataupun tidak ada sama sekali, mereka sama seperti Dira mengetahui korupsi dari tayangan TV, tetapi banyak pula anak yang tidak mengetahui korupsi ,namun tanpa disadari ia melakukan kegiatan korupsi, misal disaat disuruh untuk tidur malah ia bermain , atau terkadang membelanjakan uang pemberian orang tua dengan tujuan tidak bermanfaat dan berbohong dengan membeli sesuatu hal yang tidak bermanfaat.
Tentunya tidak cukup dengan pendidikan anti korupsi sejak usia dini,ada hal yang lebih penting yaitu pendidikan moral dan agama, bayangkan saja jika sedari kecil anak tidak diberikan pendidikan agama oleh keluarga dan lingkungannya dan mungkin saja kemudian hari dengan tidak memiliki bekal pengetahuan agama yang cukup korupsi adalah hal yang mudah untuk dilakukan nantinya.
Dan tentunya kita berharap generasi kita kedepan, anak dan cucu kita merupakan generasi yang tangguh dan besar harapan nantinya tidak ada lagi Hari Anti Korupsi dan tidak ada lagi Lomba Menulis Blog dalam rangka Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional dan pada akhirnya cukup Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Hari Anti Korupsi Internasional yang diselenggarakan KPK dan Blogger Bertuah Pekanbaru , dan penyidik KPK sudah cukup capek untuk mengurus segala hal mengenai korupsi dinegeri ini, masih banyak hal lain yang dapat mereka lakukan bersama keluarga dan negara ini tanpa mengurusi koruptor.
Terimakasih kepada KPK, yang selama ini telah bekerja untuk menjaga Indonesia menjadi Tangguh
Dan tentunya tidak lupa terimakasih kami ucapkan kepada Komunitas Blogger Pekanbaru
1 komentar:
ini sub-tema yang a,b, atau c om bro?
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.