Dalam buku The 100, a Ranking of the Most Influental Persons in History, karya Michael Hart, Nabi Muhammad saw, menempati peringkat pertama. Penempatan ini tentunya bukan tanpa alasan, apalagi yang menempatkannya adalah tokoh non muslim.
Michael
Hart adalah seorang ilmuwan Amerika ternama di bidang astronomi dan
geometri. Dia bekerja di Badan Antariksa Amerika (NASA). Dia menamatkan
studi bidang matematika di Universitas New York pada 1958, Michael Hart
mendapat gelar master bidang sains di Universitas Philadelphia,
sedangkan gelar doktor bidang astronomi diperoleh dari Universitas
Princeton pada 1972. Michael Hart banyak melakukan riset ilmiah tentang
tokoh-tokoh besar dunia. Dia juga banyak menulis karya, salah satunya
yang populer ialah 100 Manusia Paling Berpengaruh di Dunia.
Berikut
kesaksian Michael Hart tentang alasannya menempatkan Nabi Muhammad saw
di peringkat pertama peringkat 100 Manusia paling Berpengaruh dalam
Sejarah.
- Satu-satunya Manusia yang Meraih Keberhasilan Spektakuler
Saya
tidak ragu sedikitpun saat memilih Muhammad sebagai tokoh pertama di
antara deretan nama manusia yang paling berpengaruh di dunia yang pernah
ada dalam kesejarahan umat manusia universal. Tentu banyak orang yang
heran dengan pilihan saya tersebut dan mereka punya hak untuk heran.
Akan
tetapi, yang pasti Muhammad adalah satu-satunya manusia yang meraih
keberhasilan spektakuler, baik di bidang penyiaran agama maupun
kehidupan dunia. Dia menyiarkan risalah Islam dan kini menjadi agama
terbesar di muka bumi ini. Dia adalah pemimpun politik dan panglima
tentara yang briian serta pemimpin agama yang hebat dan agung. Kini,
setelah tiga belas abad kepergian Muhammad, pengaruhnya tetap eksis dan
pengikutnya terus bertambah.
- Politikus Terbesar
Jika kita
melihat sosok Muhammad dalam lanskap kekuasaan, kita akan mengakui
dengan jujur bahwa Muhammad adalah politikus terbesar dan kepala
pemerintahan terhebat dalam sejarah kemanusiaan universal. Jika kita
menelaah kembali lembaran-lembaran sejarah, akan kita temukan banyak
peristiwa besar tanpa tahu pahlawan sesungguhnya di balik peristiwa yang
ada, seperti keberhasilan Amerika Selatan dalam memerdekakan diri dari
belenggu imperialisme Spanyol. Simon Boliviar bisa saja mengklaim
dirinya sebagai pemimpin gerakan pembebasan Amerika Selatan itu, bisa
pula orang lain mengklaim senada.
Akan
tetapi, realitas tersebut tidak berlaku dalam kekuasaan Arab islami.
Wilayah kekuasaan Islam yang super luas dan besar itu selalu identik
dengan Muhammad dan tiada satu pun yang mengklaim keberhasilan
penyebaran panji-panji Islam itu atas nama pribadi selain Muhammad.
Masyarakat dunia mengakui keagungan itu dan kehebatan sosok Muhammad.
Keberhasilan spektakuler tersebut tidak akan diraih tanpa kepemipinan,
tuntunan, dan pembekalan iman yang diajarkan Muhammad.
- Sinergi antara Agama dan Dunia
Pengaruh
besar Muhammad yang tetap eksis hingga detik ini –walau ada sedikit riak
perselisihan politik pragmatisme di antara sesama negara Arab—tetapi
jalinan kebersamaan mereka tetap kukuh, karena disatukan agama, bahasa,
budaya dan sejarah. Bahkan, saat ekspansi barat menjamah negeri mereka
pada 1973, seluruh negeri Arab bersatu padu mengusirnya dari ranah
Arabia.
Lebih
lanjut, Michael Hart menuturkan bahwa sinergi antara agama dan dunia
yang sangat brilian yang diajarkan Muhammad tulah yang mendorongnya
memilih Muhammad sebagai tokoh pertama di antara deretan nama manusia
yang paling berpengaruh di dunia yang pernah ada dalam sejarah
kemanusiaan universal di muka bumi ini.
SOURCE : SYAMILQURAN.COM
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.