Tulisan ini terinspirasi kerika saya membaca sebuah liputan khusus di Koran Harian Riau Pos Koran terbesar di Sumatra, judul di koran tersebut " Siapa Caleg Riau untuk Senayan ? ".
Hati-hati jangan sampai membeli kucing didalam karung ?
Fenomena caleg sekarang menjadi kian menarik dan menjadi trendsetter tersendiri terutama bagi mereka yang dulunya aktif di Organisasi Kemahasiswaan, kita simak sebentar caleg dari Riau sebenarnya bukan caleg dari Riau sih karena mereka tidak semuanya dari Riau, tapi ada caleg dari Riau dan juga ada caleg yang mengadu keberuntungan di Riau untuk menuju Senayan dan mereka tidak berdomisili di Riau,budaya Riau atau melayu saja mereka tidak tahu, Siapa aja tuh mereka ? Biar anda semua yang menjawab ! Ada Suami Artis, Ada putra Dai kondang, Ada Pensiunan, Ada artis, Ada tukang demo, ada pengusaha, Ada preman yang biasa ngumpul dikedai kopi, Ada Pengangguran, Ada mantan menteri dan juga ada menteri yang tetangga saya.
Hasil Lembaga Survey Indonesia (LSI) Wilayah III (Riau, Sumbar dan Kepri) mengungkapkan tingkat pengenalan masyarakat terhadap caleg masih sangat rendah, mungkin kurang sosialisasi para caleg jelas aja mereka sosialisasi dihotel,deklarasi di hotel bagaimana mau dapat dukungan, sentuh dong masyarakat kecil beri mereka sembako biar mereka mendoakan anda tapi ingat dukungan mereka belum tentu untuk anda.
Dari 228 orang caleg untuk DPR RI dapil Riau hanya 85 orang yang berdomisili di Riau selebinya berada disejumlah kota di Luar Riau dan juga berasal dari Luar ada dai Sumbawa Barat, Batam, Bandar Lampung, Semarang, Bekasi, Sumbar, Sumut dll. Mereka semua tidak orang Riau, yang mengerti dengan budaya Riau melayu, yang tidak mengerti dengan penderitaan Riau selama ini, 11milyard barrel minyak bumi sudah disedot dari bumi melayu ini oleh Chevron (dh. Caltex) ketika ditanya kepada petinggi Chevron disalah satu acara mengenai konstribusi mereka terhadap Riau,mereka hanya diam terpojok dan tidak bisa menjawab.
Apakah nanti kalian para caleg yang dari luar mampu memperjuangkan Riau ? Kita tunggu sepak terjang dan komitmen kalian ?
Apakah kalian semua "titipan pusat" atau orang partai yang ditempatkan untuk menjadi wakil rakyat di Senayan. Makanya tingkat pengenalan masyarakat terhadap caleg DPR RI rendah dan fenomena ini sudah menjadi hal yang umum diseluruh wilayah Indonesia.
Ada Jeremi Thomas aktor dan model kondang yang kelahiran pekanbaru bersekolah diPekanbaru kemudian mengadu nasib diibukota akhirnya menjadi artis ngetop, sekarang mudik pulang kampung kepekanbaru untuk meminta dukungan dan berjanji akan memperjuangkan Riau, apakah selama ini anda disana Bung Jeremi pernah memperjuangkan di Riau,mengangkat nama Riau, tolong orbitkan artis-artis dari Riau.
Kemudian ada nabiel Makarim mantan menteri Lingkungan Hidup era Presiden Megawati yang maju menjadi caleg melalui Riau ia maju karena dicalonkan oleh partainya ditingkat pusat,ia mengungkapkan kehadirannya di Riau untuk memperkuat tim Riau di Senayan nantinya, ia melihat Riau adalah daerah yang kaya tetapi rakyatnya banyak yang miskin sehingga terjadi kesenjangan ekonomi selain itu mantan menteri ini juga mengungkapkan Riau membutuhkan investasi dari luar untuk memperluas usaha menengah, mikro dan kecil,disamping itu menurutnya Riau juga mengalami masalah lingkungan yang akan terus menyengsarakan rakyatnya, nabiel juga mengatakan keberadaannya sebagai wakil dari Riau akan memberikan kontribusi bagi pembangunan Riau.
Ada lagi yang lain nih siapa yang tak kenal dengan para orayor demo korlap demo seperti Rinaldi, S.Sos dan Jhony Setiawan Mundung, ada juga artis Syarif Kasim suami dari artis Lyra Virna yang dulu pada zaman keartisannya dikenal sebagai bintang pemain panas Eric Scada tapi dia berdarah melayu Riau, Ada lagi pengacara beken Farhat Abbas suami dari Nia Daniati yang sekarang menjadi pengacara Rahma Azhari terkait kasus poto Syur. Kemudian ada lagi putra putra Dai kondang Zanuddin MZ yang saya lupa namanya tapi saya pernah melihat balehonya di Pangkalan Kerinci.
Siapapun kalian semua nantinya harus mampu mengangkat marwah Riau dan memperjuangkan Riau
Hati-hati jangan sampai membeli kucing didalam karung ?
Fenomena caleg sekarang menjadi kian menarik dan menjadi trendsetter tersendiri terutama bagi mereka yang dulunya aktif di Organisasi Kemahasiswaan, kita simak sebentar caleg dari Riau sebenarnya bukan caleg dari Riau sih karena mereka tidak semuanya dari Riau, tapi ada caleg dari Riau dan juga ada caleg yang mengadu keberuntungan di Riau untuk menuju Senayan dan mereka tidak berdomisili di Riau,budaya Riau atau melayu saja mereka tidak tahu, Siapa aja tuh mereka ? Biar anda semua yang menjawab ! Ada Suami Artis, Ada putra Dai kondang, Ada Pensiunan, Ada artis, Ada tukang demo, ada pengusaha, Ada preman yang biasa ngumpul dikedai kopi, Ada Pengangguran, Ada mantan menteri dan juga ada menteri yang tetangga saya.
Hasil Lembaga Survey Indonesia (LSI) Wilayah III (Riau, Sumbar dan Kepri) mengungkapkan tingkat pengenalan masyarakat terhadap caleg masih sangat rendah, mungkin kurang sosialisasi para caleg jelas aja mereka sosialisasi dihotel,deklarasi di hotel bagaimana mau dapat dukungan, sentuh dong masyarakat kecil beri mereka sembako biar mereka mendoakan anda tapi ingat dukungan mereka belum tentu untuk anda.
Dari 228 orang caleg untuk DPR RI dapil Riau hanya 85 orang yang berdomisili di Riau selebinya berada disejumlah kota di Luar Riau dan juga berasal dari Luar ada dai Sumbawa Barat, Batam, Bandar Lampung, Semarang, Bekasi, Sumbar, Sumut dll. Mereka semua tidak orang Riau, yang mengerti dengan budaya Riau melayu, yang tidak mengerti dengan penderitaan Riau selama ini, 11milyard barrel minyak bumi sudah disedot dari bumi melayu ini oleh Chevron (dh. Caltex) ketika ditanya kepada petinggi Chevron disalah satu acara mengenai konstribusi mereka terhadap Riau,mereka hanya diam terpojok dan tidak bisa menjawab.
Apakah nanti kalian para caleg yang dari luar mampu memperjuangkan Riau ? Kita tunggu sepak terjang dan komitmen kalian ?
Apakah kalian semua "titipan pusat" atau orang partai yang ditempatkan untuk menjadi wakil rakyat di Senayan. Makanya tingkat pengenalan masyarakat terhadap caleg DPR RI rendah dan fenomena ini sudah menjadi hal yang umum diseluruh wilayah Indonesia.
Ada Jeremi Thomas aktor dan model kondang yang kelahiran pekanbaru bersekolah diPekanbaru kemudian mengadu nasib diibukota akhirnya menjadi artis ngetop, sekarang mudik pulang kampung kepekanbaru untuk meminta dukungan dan berjanji akan memperjuangkan Riau, apakah selama ini anda disana Bung Jeremi pernah memperjuangkan di Riau,mengangkat nama Riau, tolong orbitkan artis-artis dari Riau.
Kemudian ada nabiel Makarim mantan menteri Lingkungan Hidup era Presiden Megawati yang maju menjadi caleg melalui Riau ia maju karena dicalonkan oleh partainya ditingkat pusat,ia mengungkapkan kehadirannya di Riau untuk memperkuat tim Riau di Senayan nantinya, ia melihat Riau adalah daerah yang kaya tetapi rakyatnya banyak yang miskin sehingga terjadi kesenjangan ekonomi selain itu mantan menteri ini juga mengungkapkan Riau membutuhkan investasi dari luar untuk memperluas usaha menengah, mikro dan kecil,disamping itu menurutnya Riau juga mengalami masalah lingkungan yang akan terus menyengsarakan rakyatnya, nabiel juga mengatakan keberadaannya sebagai wakil dari Riau akan memberikan kontribusi bagi pembangunan Riau.
Ada lagi yang lain nih siapa yang tak kenal dengan para orayor demo korlap demo seperti Rinaldi, S.Sos dan Jhony Setiawan Mundung, ada juga artis Syarif Kasim suami dari artis Lyra Virna yang dulu pada zaman keartisannya dikenal sebagai bintang pemain panas Eric Scada tapi dia berdarah melayu Riau, Ada lagi pengacara beken Farhat Abbas suami dari Nia Daniati yang sekarang menjadi pengacara Rahma Azhari terkait kasus poto Syur. Kemudian ada lagi putra putra Dai kondang Zanuddin MZ yang saya lupa namanya tapi saya pernah melihat balehonya di Pangkalan Kerinci.
Siapapun kalian semua nantinya harus mampu mengangkat marwah Riau dan memperjuangkan Riau
1 komentar:
fenomena
yang tidak hanya terjadi
di riau Bang, tapi juga di
seluruh Indonesia.
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.