Mas Subiyanto ?
Siapa tuh mas Subiyanto, Mas Subiyanto adalah teman baru saya, yang baru saya kenal. Mas Subiyanto salah satu korban dari ribuan orang yang terkena dampak PHK akibat krisis global. Mas Subiyanto tinggal di Kota Pangkalan Kerinci. Sebenarnya Mas Subianto masih bisa bertahan ditempat pekerjaan lamanya,tapi untuk sementara waktu beliau dirumahkan, tetapi Mas Subiyantu tidak betah untuk bertahan dengan kerjaan lamanya,menurutnya dunia kerjanya sangat kejam, dihiasi dengan intrik-intrik,jilat menjilat,siapa yang bisa menjilat atasan akan mendapat jabatan,menurutnya ada anak buahnya yang pandai menjilat dan dekat dengan bos akhirnya bisa menjadi atasannya.
Kini setelah berhenti dari pekerjaan sebelumnya Mas Subiyanto membuka usaha warung kecil-kecilan yang dijalankan oleh istrinya, modal usaha ia dapat dari pinjaman Bank. Disamping itu mas Subiyanto kini berprofesi sebagai tukang becak di Kota Pangkalan Kerinci dan juga ia membantu orang lain,pekerjaan apa saja yang penting halal dan menghasilkan uang.
Mas Subiyanto tidaklah berpendidikan tinggi tetapi ia lebih terhormat bila dibandingkan pejabat yang memiliki gelar kesarjanaan yang banyak tapi gelar kearjanaan tersebut diperoleh dengan membeli. Walaupun tidak berpendidikan tinggi, tapi soal intelektual dan keilmuan ia lebih jago bila dibandingkan dengan orang yang berpendidikan tinggi, sola politik ia sangat faham, apalgi mengenai agama, menurut saya ia mempunyai kepribadian yang unik dan baik,penampilannya begitu bersahaja. Sehari-hari ia aktif di berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan.
Sebuah asa muncul baginya,kini diajang pemilihan umum 2009, ia muncul sebagai Caleg, terlebih lagi saat ini sistem suara terbanyak, ia berharap nantinya mampu memperoleh suara yang cukup banyak,tentunya untuk meningkatkan taraf hidupnya. Ia cukup berbeda dengan caleg lainnya, bila caleg lain mempunyai modal yang cukup besar untuk berpromosi diri dijalanan melalui spanduk,baleho,poster, sedangkan dia kebalikan bagaimana mau punya dana besar utang aja masih banyak katanya, untuk makan sehari-hari saja sudah cukup ya sudah syukur, sementara penghasilan yang ia dapat dari ojek maksimal hanya Rp.50.000 per hari. Jadi bagaimana mungkin ia bersaing, tapi ia tetap optimis, kerana beliau pandai bergaul dan punya banyak teman, banyak caleg lain yang mengajak bergabung untuk membuat spanduk , poster dan baleho, ya ia hanya numpang beken di baleho, poster dan spanduk lain, itupun gratis tanpa biaya.
Semoga Mas Subiyanto beruntung, orang seperti andalah nantinya yang dapat memperjuangkan rakyat kecil.
Siapa tuh mas Subiyanto, Mas Subiyanto adalah teman baru saya, yang baru saya kenal. Mas Subiyanto salah satu korban dari ribuan orang yang terkena dampak PHK akibat krisis global. Mas Subiyanto tinggal di Kota Pangkalan Kerinci. Sebenarnya Mas Subianto masih bisa bertahan ditempat pekerjaan lamanya,tapi untuk sementara waktu beliau dirumahkan, tetapi Mas Subiyantu tidak betah untuk bertahan dengan kerjaan lamanya,menurutnya dunia kerjanya sangat kejam, dihiasi dengan intrik-intrik,jilat menjilat,siapa yang bisa menjilat atasan akan mendapat jabatan,menurutnya ada anak buahnya yang pandai menjilat dan dekat dengan bos akhirnya bisa menjadi atasannya.
Kini setelah berhenti dari pekerjaan sebelumnya Mas Subiyanto membuka usaha warung kecil-kecilan yang dijalankan oleh istrinya, modal usaha ia dapat dari pinjaman Bank. Disamping itu mas Subiyanto kini berprofesi sebagai tukang becak di Kota Pangkalan Kerinci dan juga ia membantu orang lain,pekerjaan apa saja yang penting halal dan menghasilkan uang.
Mas Subiyanto tidaklah berpendidikan tinggi tetapi ia lebih terhormat bila dibandingkan pejabat yang memiliki gelar kesarjanaan yang banyak tapi gelar kearjanaan tersebut diperoleh dengan membeli. Walaupun tidak berpendidikan tinggi, tapi soal intelektual dan keilmuan ia lebih jago bila dibandingkan dengan orang yang berpendidikan tinggi, sola politik ia sangat faham, apalgi mengenai agama, menurut saya ia mempunyai kepribadian yang unik dan baik,penampilannya begitu bersahaja. Sehari-hari ia aktif di berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan.
Sebuah asa muncul baginya,kini diajang pemilihan umum 2009, ia muncul sebagai Caleg, terlebih lagi saat ini sistem suara terbanyak, ia berharap nantinya mampu memperoleh suara yang cukup banyak,tentunya untuk meningkatkan taraf hidupnya. Ia cukup berbeda dengan caleg lainnya, bila caleg lain mempunyai modal yang cukup besar untuk berpromosi diri dijalanan melalui spanduk,baleho,poster, sedangkan dia kebalikan bagaimana mau punya dana besar utang aja masih banyak katanya, untuk makan sehari-hari saja sudah cukup ya sudah syukur, sementara penghasilan yang ia dapat dari ojek maksimal hanya Rp.50.000 per hari. Jadi bagaimana mungkin ia bersaing, tapi ia tetap optimis, kerana beliau pandai bergaul dan punya banyak teman, banyak caleg lain yang mengajak bergabung untuk membuat spanduk , poster dan baleho, ya ia hanya numpang beken di baleho, poster dan spanduk lain, itupun gratis tanpa biaya.
Semoga Mas Subiyanto beruntung, orang seperti andalah nantinya yang dapat memperjuangkan rakyat kecil.
8 komentar:
Mas Subiyanto..., calon wakil rakyat yang benar-benar berasal dari rakyat kecil, pernah merasakan dan benar2 tahu bagaimana kehidupan rakyat kecil...selamat berjuang mas...jangan lupa pada kulit ye klo dah menjadi "kacang bawang" nan gurih....
semoga mas subiyanto bisa menjadi anggota legislatif. dan tidak korupsi.
karna yang sering menjadi masalah adalah, buah yang tidak busuk, jika dimasukkan ke dalam keranjang yang penuh dengan buah busuk, akhirnya ikutan busuk.
semoga mas subiyanto tdak spt itu.
semoga amanah
Mas subiyanto cerminan seorang yang gigih berjuang dalam hidup walaupun dengan penuh kesederhanaan
kesederhanaan membuat seseorang akan merasa lebih dari cukup pula...
Semoga mas subiyanto,seperti ponari ngetop dan menjadi fenomenal
gadis rantau yg lagi di"jalanan" turut mendukung dan berdoa dari jauh..
wahh.. mau nyalon nih?? semoga terpilih dan menjadi wakil yang amanah..
Posting Komentar
Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.