13 Juli 2009

CICAK = CINTAI INDONESIA CINTAI KPK

“…CICAK KOK MAU MELAWAN BUAYA…” demikian pernyataan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Susno Duadji, Pernyataan Kepala Bagian Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji membawa ingatan kita pada perseteruan antara polisi dengan Independent Commission Against Corruption (ICAC), lembaga pemberantasan korupsi di Hongkong. Lalu apa hubungannya Cicak dan Buaya. Cicak disini diibaratkan KPK, CICAK = CINTAI INDONESIA CINTAI KPK, sedangkan Kepolisian diibaratkan Buaya, sedangkan buaya darat Obama

Pada tahun 1977, “KPK Hongkong” tersebut membongkar kasus korupsi Kepala Polisi Hongkong yang tertangkap tangan menyimpan aset sebesar 4,3 juta dollar Hongkong dan menyembunyikan uang 600.000 dollar AS. Kemudian menyebabkan ketegangan hubungan antara Lembaga Kepolisian dan Lembaga Korupsi di Hongkong, kemudian pengadilan memutuskan bahwa Kepala Polisi tersebut memang terbukti bersalah dan ICAC terbukti bersih, maka Hongkong pun kini dikenal sebagai negara yang relatif bersih dari tindak pidana korupsi. Ini semua tidak lepas dari kinerja ICAC.

Di Indonesia, ketika Indeks Persepsi Korupsi kita semakin membaik, berbagai pihak saat ini justru beramai-ramai menggembosi KPK.
Seperti Polri terlalu mendramatisasi pemeriksaan terhadap Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah yang melakukan penyadapan telepon seluler Rani Juliani dan almarhum Nasrudin Zulkarnain (Kompas, 25 Juni 2009). Tentunya KPK mempunyai prosedur standar operasional ketat terkait penyadapan. KPK tak akan menyadap jika tak memiliki dasar yang kuat dan jelas kemudian ada lagi usaha lain terhadap penggembosan KPK seperti tertunda-tundanya pembahasan RUU Pengadilan Tipikor. Kelihatannya KPK benar-benar dimusuhi, walau tiada sang Ketua Antashari Azhar KPK tetap solid dan komit untuk mewujudkan pemberantasan terhadap Korupsi.

Komjen Susno Duadji kini juga tengah gerah karena telepon selulernya disadap oleh penegak hukum lain. Rekaman sadapan konon menunjukkan bahwa Kabareskrim Mabes Polri tersebut meminta imbalan sebesar Rp 10 miliar atas jasanya melancarkan pencairan uang PT Lancar Sampoerna Bestari terkait dengan kasus Bank Century (Majalah Tempo Edisi 6-12 Juli 2009). Dalam artikel yang sama di Tempo tersebut, Susno mengibaratkan dirinya dan institusinya sebagai buaya dan mengatakan institusi penyadap sebagai cicak, “…cicak kok mau melawan buaya…”, ujarnya.

Kita tahu apa dan siapa yang dimaksud sebagai cicak. Perumpamaan ‘cicak’ jelas merupakan upaya pengkerdilan dan melemahkan gerakan anti-korupsi. Bila untuk mendukung gerakan anti-korupsi harus menjadi ‘cicak’, marilah kita semua menjadi cicak. Anda cicak, saya cicak, kita semua cicak. Dan mereka buaya.

Sebelumnya berbagai organisasi, artis,penyanyi dan aktivis yang peduli terhadap upaya pemberantasan korupsi ini akan menggelar deklarasi Cicak (Cintai Indonesia ...
Dukung CICAK (Cintai Indonesia Cintai KPK) di Tugu Proklamasi.. Ayo teman-teman blogger kita juga dukung AKSI CICAK

Tulisan Berasal dari berbagai artikel kemudian diubah seperlunya dengan gaya bagasa sendir..

33 komentar:

buwel mengatakan...

pertama kah....?

Anonim mengatakan...

cicak sang visioner, obama sang visioner,terus siapa lagi sang visioner

buwel mengatakan...

go cicak go go

dinoe mengatakan...

politik..cukup berat utk dipikirkan...semakin tinggi kebenaran..maka makin tinggilah cobaan datang...moga bangsa ini menemukan jati dirinya sbg negara yg berdemokrasi...salam hangat...

PRof. IjoPunkJUtee mengatakan...

"CICAK" dengan dukungan seluruh rakyat, pasti bisa banyak bertindak...

Irfan Nugroho mengatakan...

Hmm... Aneh nih negara kita. Tapi ingat juga, kenapa Antasari bisa diperiksa. Ada yang bilang kalo alasan Antasari ditangkap karena dia mengetahui konspirasi korupsi di kalangan instana presiden. Mungkinkah?

Best regards,

Irfan Melodic Nugroho
Melodramatic Mind

Facts on the Recent News

Ivan Rahmadiawan mengatakan...

Oh it toh kepnjangan dr cicak. Aku bru tau! Kalu buaya apah?

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

Semoga kedepan negeri ini akan lebih baik.

ellysuryani mengatakan...

Hidup CICAK, semangat !

Ajeng mengatakan...

Kalau sudah masuk ranah politik, semua bisa jadi dibolak-balikkan ya Mas. Tapi entah kenapa, saya masih percaya kalau masih ada -walo mungkin hanya dalam hitungan jari tangan- orang2 'lurus' dalam perpolitikan kita. Semoga...

Apa kabar Mas, lama tidak berkunjung kesini..

rampadan mengatakan...

Saya rasa pihak kpk gak akan terlalu mendramatisir masalah ini. Cuek aja. Yg penting mereka kerja dg baik. Gak usah peduliin suara buaya, mending tetap fokus buat jeblosin buaya kepenjaranya sendiri.
*ini yg ngomong kamu apa kpk Dan?* hehehe. Itu menurut pendapat saya.

riauglobalnews.com mengatakan...

hehehe.... cicak lawan buaya, mana yg menang yah?

alfi mengatakan...

cicak ayo kamu pasti menang lawan buaya....
heheh...

Ronaldo Rozalino mengatakan...

Cicak-Cicak di dinding Diam-Diam Merayap datang Koruptor Nakal Hap lalu ditangkap !!!

Laksamana EMbun mengatakan...

dah Lama Nh ga MampIr ksn...

N tambH banyK n KeyeN aja Nh blog Bang....

J O N K mengatakan...

wuahh, ayo CICAK tetap berjuang, tangkapin deh BUAYA-BUAYA nya :D

Andie mengatakan...

DUKUNG BANG!!!
UUOOHHH!!!!
hidup cicak!!!
kalo dapat tokek ayo dijual!!!!
:D

Andie mengatakan...

Spam dulu dah bang.
hehehe :D

____________:ngacir:

cahyadi mengatakan...

Kalau para cicak bersatu pasti akan menjadi sesuatu yang di luar dugaan... buaya mah lewaaattt...

ajay al mengatakan...

cicak2 di didinding diam2 merayap. hap di caplok buaya

ReMo-XP mengatakan...

Hiduppp cicak,,,,,

Irfan Melodic mengatakan...

ASsalamualaikum Bung Eri, ane ngundang ente buat datang ke tempat aye dan berkomentar yaw? Tengkyu :)

Best regards,

Irfan Melodic Nugroho
Melodramatic Mind

Facts on the Recent News

Jhoni20 mengatakan...

CICAK????........tapi koruptor harus diberantas dari muka bumi!!!!

ema-pembalut mengatakan...

kemarin aku lihat di tv...tp aku g ngerti2....nah sekarang baru ngerti.....terima kasih sekses trus...

"kunjungan balik...saatnya ibu lebih mandiri.....
saya punya dagangan bagus cari mitra masarkan
pembalut sehat dan menghasilkan"

Asrizal Wahdan Wilsa mengatakan...

mau lawan buaya, lawan komodo, dino saurus ke, yang namanya TIKUS ( KORUPTOR ANJINK ) lawan, mau segimana kuatnya juga, yang pasti kebenaran akan menang meskipun membutuhkan waktu dan kesabaran...

Stop dreaming start action mengatakan...

Makanya semua rakyat harus bersatu untuk jadikan KPK sebagai komodo... emang kasihan juga ya KPK tu diserang terus... pokoknya hidup KPK.. berantas buaya.. LANUTKAN...

Saung Bisnisku mengatakan...

wow.. postingan yang bagus nih...yo kita suport rame2 agar cicaknya tetep gak takut lawan buaya.... apalagi buaya darat...

Dedot mengatakan...

Cinta seh cinta banget ma bangsa ini tapi tetep aja ada yg mo ngerusak kaya bom yg terjadi di jw mariot hari ini...

lafa mengatakan...

iyahhaa, emg biasa politik selalu aja ada intrik

smoga cicak bisa menjadi komodo agar mengalahkan buaya

wkwkwkkwk

kwangkxz mengatakan...

Ada-ada aja istilahnya

Blog Kesuksesan Hidup mengatakan...

Artikel yang sangat menarik dan bermanfaat...

Blog Kesuksesan Hidup mengatakan...

Go... CICAK... Go...

Blog Kesuksesan Hidup mengatakan...

Makasih sudah berbagi informasi ini... Tetaplah berbagi...

Sukses Selalu...

Posting Komentar

Berikan Komentar terbaik anda, lebih dari satu komen no problem,sekarang zamannya bebas berekspresi.